Sayang, mbah Sabri sudah tidak terlihat berjualan lagi. Sudah tidak saya lihat kalau melintas di Gondomanan Yogyakarta. Dan tentunya anak cucu mbah Sabri dan pelanggan-pelanggannya kini tidak dapat mengetahui sejarah mbah Sabri dan pemikirannya, karena mbah Sabri tidak menulis buku.
Apakah anda penggemar serabi?
Kalau anda gemar menulis, sekalipun itu tulisan posting status facebook, yuk bukukan!
www.sepatulangit.com
 Agung webe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H