Society 5.0 juga dapat diartikan sebagai kelanjutan dari konsep Industri 4.0, yang menekankan pada digitalisasi dan otomasi pada proses industri. Lain sisi, Industri 4.0 hanya fokus pada transformasi industri dan ekonomi tanpa memperdulikan dampak sosial dan etika. Sedangkan Society 5.0 cenderung menekankan pada transformasi sosial, yang mencakup aspek-aspek seperti lingkungan, kesehatan dan kesejahterahan sosial. Dampak sosial dan teknologi dalam suatu perkembangan industri yang telah ada juga harus diperhitungkan secara tepat dan jelas. (Morrar et al., 2017)
Melalui kecanggihan teknologi yang ada pada era Society 5.0 permasalahan yang muncul di industri 4.0 pada aspek transformasi sosial seperti Kesenjangan sosial dan lingkungan sekitarnya dapat diatasi dengan baik melalui konsep digital smart Society 5.0 yang menekankan pada pola hidup cerdas dimasa depan dengan mengoptimalkan perkembangan dan juga kemajuan teknologi. Society 5.0 mengusulkan untuk “memajukan potensi individu dengan teknologi dalam mendorong peningkatan kualitas hidup semua orang melalui masyarakat super pintar ( Super Smart Society )” (Serpa & Ferreira, 2018) dan yang muncul Sebagian merupakan konsekuensi penerapan konsep industry 4.0 dan dampaknya (Shamim, at al., 2017
Meskipun kedua nya tidak secara langsung memiliki keterkaitan, namun Society 5.0 dan Industri 4.0 dapat saling mendukung dalam mewujudkan masyarakat dan industri yang lebih cerdas dan berkelanjutan. Dengan ini Society 5.0 dapat menjadi pilihan solusi yang lebih holistik dan terintegasi dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi maupun lingkungan yang lebih luas dari fokus Industri 4.0.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H