Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Setajam Diri-Mu..

16 November 2020   06:22 Diperbarui: 16 November 2020   07:03 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat ku melihat diriMu.. 

Sujud mohonkan.. 

Saat ku rundukkan kepala.. 

Saat ku tak setajam diriMu. 

Tuk mengatasi persoalan dunia ini.. 

Tuk mengampuni dosa ribuan pasir orang di muka bumi ini... 

Hanya ampunanMu lah yang menyejukkanku.. 

Hanya sinar pagiMulah yang menghangatkan tubuhku.. 

Membakar semangatku yang memudar.. 

Jenuh dengan kicauan dosa manusia yang berTuhan.. 

Tapi tak bijak mengurusi urusan duniawi.. 

Itukah aku... Yang terus meminta ribuan ampunan.. 

Di kala harus sujud, berdoa memohon tuk bersihkan lumpur dosanya melekat... 

Seperti lem jebakan sang iblis.. 

Di dalam diri... 

Apakah ku harus menyalahkannya? 

Mau di perbudaknya.. 

Saat ku tak sejatam diriMu.. 

Tuk bersyukur atas ampunanMu.. 

Tuk kembali menjadi nahkoda bagi diriku.. 

Sebelum jadi nahkoda di kapal yang lebih besar.. 

Membelah lautan tantangan dunia ini.. 

Hanya kau mentari pagiku.. 

Saat ku pertajam diriku... 

Saat yang kupegang hanya kotak canggih tipis berukuran diagonal 5inc..

Menulis puisi ini di sudut barat Kartonyono.. 

Menatap mentari harapan pagi yang menyilaukan hati.. 

Tuk mencari sesuap nasi.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun