Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harum di Usia Muda

11 Oktober 2020   21:13 Diperbarui: 11 Oktober 2020   21:15 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mulai dini kau mengenalNya

Sejak dini kau buktikan seluruh hidupmu padaNya.. 

Meski seonggok daging itu.. 

Mengajakmu pada kenikmatan duniawi.. 

Tapi jiwamu tak menghendaki Nya... 

Tapi RohMu menuntut pada kekudusan.. 

Tuk muliakanNya... 

Meski seonggok dagingmu.. 

Mengandung roh jahat.. 

Tapi jiwa KudusMu.. Cahaya semua itu.. Organmu

MukjizatNya.. Kau pancarkan tuk sesamamu.. 

Meski kau harus menderita sepertiNya.. 

SepertiNya kau tetap tersenyum... 

Tuk takhlukkan  virus yang memakan sel darahmu..

Kau masih bertahan Tersenyum tegar... 

Hingga nafas terakhir.. 

Daging itu melapasnya dari jiwa.. 

Meski pertarungan dimenangkan si putih.. 

Teracuni virus... Tapi dagingmu masih abadi.. 

Suci dihadapanNya.. 

Moga Kau jadi teladan kaum milenial.. Beato Carlo Acutis. . 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun