Hanya seonggok daging..
Di meja.. Ruang kosong..
Mentah tuk siap di sajikan..
Dengan bumbu kebaikan yang lain..
Terselimuti.. Kegelapan nafsu..
Meski perut kosong ini..
Memanggilmu..
Dari seonggok daging di meja..
Dunia ini..
Baunya.. Menusuk-nusuk ujung hidungku...
Menyengat menambah gairah nafsuku..
Tercium amis...
Masih segar...
Sebelum hancur terserang bakteri jahat yang menyayat sel baiknya
Merusak hanya makan daging kegelapan hati..
Yang merasuki... Baunya... Yang anyir...
Bukan seonggok daging...
Menahan diri untuk memilih sayur hijau yang di baluri bumbu.. Kebaikan hati
Melunakkan kekerasan daging dalam kesombongan diri..
Memahitkannya dengan daun pepaya penderitaan dan kerjakeras yang bertanggung jawab..
Bebas miliki dan memilih sesuai kehendakNya..
Erat-erat dalam KuasaNya
Yang Agung.. Dan mulia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H