Seonggok daging.. Selalu di depanku..
Tapi warna hijau membius ku..
Untuk memakannya...
Seonggok daging ada di depanku...
Menggiurkan..
Penuh dengan lumuran bumbu nafsu...
Penuh dengan hiasan kenikmatan duniawi..
menggairahkan indahnya...
Membangkitkan birahi untuk memakannya..
Menggiurkan ... Air liur ku menetes alami...
Membasahi sekitar tubuhku..
kelezatannya bumbunya..
Saat ku tahan sejenak..
Bau hijaunya... Sayuran kebaikan..
Kepositifan diri yang bercahaya...
Mendarah daging dalam tubuh ini..
Tubuh yang sementara di dunia.. Ini..
Jiwaku yang harus mengambil sari-sari kebaikan..
Meninggalkan gundugan dosa dan kedatangan diri..
Yang penuh dengan dopamine kenikmatan...
Kecanduan... Harus ku kekang dengan roh KudusMu..di antara kedaginganku..
Menggiurkan terlumuri roh jahat..
Merekah saat jalan cahaya... Menyinari hati yang gelap...
Termabukkan daging kemalasan diri.. Dan Bumbu-bumbunya lezat... Saat di santap...
Biarkan raga ini.. Terdiam tuk tanggapi panggilanNya..
Hidup dalam RohMu yang suci..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H