Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tukang Parkir Itu..

14 September 2020   06:52 Diperbarui: 14 September 2020   06:55 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bergulat dengan waktu sampai.. Ajal menjemput rezeki.. 

Segera termakan usia.. Bersama keluhnya.. 

Satu persatu di lahan yang bukan miliknya.. 

Selembar demi selembar penukar barang terkumpul.. 

Yang habis untuk hari itu juga... 

Yang ku kira laki-laki di tengah teriknya siang bersama puluhan sepeda motor yang di titipkan.. 

Tanggungjawab besar... Penghasilan pas-pasan. 

Keluh mengucur dia tak mengeluh.. 

Belajar dari tukang parkir cantik.. 

Mengepal kerasnya kota ini.. 

Menghidupi seorang anak difabel.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun