Bergulat dengan waktu sampai.. Ajal menjemput rezeki..
Segera termakan usia.. Bersama keluhnya..
Satu persatu di lahan yang bukan miliknya..
Selembar demi selembar penukar barang terkumpul..
Yang habis untuk hari itu juga...
Yang ku kira laki-laki di tengah teriknya siang bersama puluhan sepeda motor yang di titipkan..
Tanggungjawab besar... Penghasilan pas-pasan.
Keluh mengucur dia tak mengeluh..
Belajar dari tukang parkir cantik..
Mengepal kerasnya kota ini..
Menghidupi seorang anak difabel..
Melawan kemiskinan dengan kesederhanaan.. Diri
Dalam bahtera yang retak..
Tak tahu siapa bapaknya..
Sejenak kucucurkan air mata...
Kepedihan ..