Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengorbanan Sang Induk Ayam

15 Agustus 2020   07:02 Diperbarui: 15 Agustus 2020   06:51 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan induk elang.. Ikut mengawasinya dari jauh.. 

Menit demi menit.. 

Tak terasa sang induk elang mulai melihat tanda-tanda alam yang tak bersahabat.. 

Yang membuat mereka tak bahagia... 

Kepulan asap pembukaan lahan baru.. 

Pandangan sang elang yang tajam

Memberitahu sang induk ayam.. Yang berjarak ratusan kilometer 

Dari sarangnya.. Lampu hijau rasa aman masih menampakkan bunganya.. 

Di tengah hutan yang bersemi indah... 

Jam demi jam.. 

Ancaman datang kembali... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun