Gemuruh angin malam..
Terus membuat gaduh muka bumi ini..
Bersama hawa dingin...
Menusuk di relung raga.. Dan jiwa.. Ini..
Sampai ke kulit dan tulang tipis ku..
Suara hewan malam yang terusik indahnya malam ini..
Menjadi satu dengan suara gemuruh angin dingin malam ini..
Saatnya membakar daun kering dan sampah-sampah lemak kotor dalam tubuh ini..
Sambil mengayuh sepeda, sampai mengalir deras melekat di daging dan baju tipis ku.. Berjaket tebal..
Membakar habis semangatku yang membara..
Melawan dinginnya malam ini..
Seakan enggan tuk keluar rumah ini..
Malas melawan dingin.. Saatnya membakar daun kering dan kayu-kayu kering..
Dan baju yang kujemur mengering dengan sendirinya..
Tanpa harus kutunggu besok siang saat mentari bersinar terang..
Saatnya ku bangkitkan asaku dan impianku yang terus ku tempa..
Bersama panasnya api malam ini dari.. Kumpulan kayu semangat yang ku bangun terus..
Membakar habis sebelum menjadi abu...
Saatnya untuk membangkitkan kumpulan asaku..
Yang menggumpal menguat menghangatkan tubuh ini..