Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Membakar Api di Malam Hari

27 Juli 2020   20:29 Diperbarui: 27 Juli 2020   20:18 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seakan enggan tuk keluar rumah ini.. 

Malas melawan dingin.. Saatnya membakar daun kering dan kayu-kayu kering.. 

Dan baju yang kujemur mengering dengan sendirinya.. 

Tanpa harus kutunggu besok siang saat mentari bersinar terang.. 

Saatnya ku bangkitkan asaku dan impianku yang terus ku tempa.. 

Bersama panasnya api malam ini dari.. Kumpulan kayu semangat yang ku bangun terus.. 

Membakar habis sebelum menjadi abu... 

Saatnya untuk membangkitkan kumpulan asaku.. 

Yang menggumpal menguat menghangatkan tubuh ini.. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun