Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secerca Sinar Pagi

3 Juli 2020   06:35 Diperbarui: 3 Juli 2020   07:31 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secerca sinar.. Semburat dari balik awan cerah.. 

Menyapa hangat.. Arus kota yang sedih berganti dengan warna warni kendaraannya.. 

Melaju cepat.. Menembus dinginnya pagi.. 

Tak menyurutkan pejuang rupiah di kita ini.. 

Secerca mentari yang menyilaukan hati 

Dengan paras rupawanmu gadis cantik dari balik tugu gading ke arah barat.. 

Berjalan lembut... Menaiki si kuning.. Ada pesan tersirat.. Dari Nya.. 

"Berbahagialah orang yg tidak melihat namun percaya."

Saat ku percaya secercah sinar itu dariMu... 

Ada perubahan besar... Tersusup lembut..

Dari dinginnya pagi "Revolusi terbesar  mental" Terdengar tak asing dalam berubah diri yang merapuh.. 

Menguat dengan cepatnya carry kuning melaju... 

Melewati tantangan kerasnya jalan ini.. 

,saat ku menemukan sinar kedalaman hati

hati nurani ,pengantar sinyalku penerang ku dalam gelapnya dunia ini

 iman  adalah terwujudnya tranforrmarsi hidup , 

perubahan sikap  batin ,tuk berbalik padaNya yang empunya kehidupan

Pagi ini menyapaku dengan hangatnya.. 

 yang dapat merubah juga  aspek- aspek lahiriah dalam hidup sehari - hari .

 Iman tidak menuntut Allah tetapi taat dan setia pada perintahNya

Dalam harapan ku menghampiri secerca sinar itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun