Dingin pergilah dari perempatan ini..
Bersama hembusan angin..
Pagi nan indah..
Bersinar terang..
Kala sang mentari meloncat dari selimut malamnya..
Kasihan dia tak pernah tidur.. Terus mengitari jagat raya ini..
Tak ada sendu...
Cerah berganti hangat..
Sang mentari mengintip dari awan cerah..
Dengan kesibukan arus kendaraan yang tak henti
Di waktu yang tak mau di stop..kejar mengejar..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!