Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menembus Kabut

3 Juni 2020   06:55 Diperbarui: 3 Juni 2020   07:12 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang penting  perjuangan mentari tetap bersinar muram berusaha menembus kabut.. 

Selalu tak patah ara tuk menerangi bumi.. Ini.. 

Ibu pertiwi yang kami cinta.. 

Itu cukup untuk pagi yang dinginnya menusuk tulang

Di pertajam angin yang kencang.. Ingin mengusir kabut dan embun.. 

Agar sang surya bersinar terang menghangatkan

Jalinan asmara antara.. Kau pemilik hidupku 

Dan dia.. Yang Kau pilihkan untukku..

Di kartonyono saksi bisu.. Terselimut kabut

Ngawi, 03062020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun