Moga tetesan kebebasan hujan ini menghancurkan kesombongan hati kami..
Untuk semakin peduli akan warga sekitar yang membutuhkan uluran tangan..
Mengurangi beban hidup mereka dalam kemiskinan harta yang permanen..
Atau kemiskinan sesaat dalam pandemi ini..
Terserah apa kata mereka yang tak betah di rumah..
Tapi mengasah kesadaran diri terus menerus menghancurkan batu kebebalan diri dalam keangkuhan rohani.. Terbalut keramahan diri..
Dari O Km ini kejujuran kami teruji.. Dalam kedisiplinan diri ketika harus takut akan Dia..dalam pandemi ini..
Di 0 Km ini mentari dan pelangi terpancar indah dalam cahaya indah penuh harapan yang lebih baik..
Di esok.. Yang membara. .. Dalam senyum di hati setiap pagi..
Bersama cerahnya siang ini dan berhujan sebentar..
Moga nanti sore masih bertemu senja.. Yang kemerahan di barat