Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Terbungkus

19 Mei 2020   11:09 Diperbarui: 19 Mei 2020   12:28 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Pagi itu.. Banyak daun kering berserakan.. 

Berhamburan di halaman.. Ku sapu dengan bersih.. 

Ku masukkan ke tempat sampah.. 

Bekas lubang yang di buat.. 

 

Ku kayuh sepedaku.. Ke tempat biasa.. 

Kumpulan bungkusan sembako.. 

Banyak uluran tangan dari alumni.. 

Yang peduli tuk berbagi.. 

Bagi adik-adiknya.. Yang sekarang ini.. 

Terhimpit kemiskinan.. 

Terdampak dari pandemi.. 

 Dua hari lalu.. Ku WA mereka.. Juga guru yang lain ikut bekerjasama.. 

Ku ketuk hati mereka.. Ku beritahu kondisi adik-adiknya.. 

Hari ini mereka sukses.. Berhasil.. Membantu

Adik-adik kelasnya.. Ditengah kesulitan ini.

Terimakasih atas kepedulianmu nak

Moga ketika adikmu sukses dan berhasil seperti dirimu 

Kelak mereka juga mau berbagi untuk yang lain juga.. 

Memang kami hanya bisa mengetuk sebagian kecil  dari penghasilan mu.. 

Tapi itu sangat berarti bagi mereka semua.. 

Itu sangat bermanfaat bagi mereka semua.. 

Walau itu juga berdampak pada pemasukan mu setiap hari.. 

Ketulusanmu lah yang mereka kuat.. 

Untuk bertahan hidup.. 

Ketulusan hatimu lah yang bisa meringankan beban mereka dan keluarganya.. 

Memang di pelajaran dulu hanya pengetahuan yang terus kami asah sampai kau bosan.. 

Tapi kali ini dan hari ini.. Kau selalu membuktikan pada kami.. 

Buah dari kepedulianmu terhadap sesama.. 

Dari tingkah laku bapak ibu gurumu dulu.. 

Dari sebungkus sembako ini kedermawanan mu yang besar terbukti  

Kemurahan hati Nya terpancar pada kalian semua.. 

. kesederhanaanmu tuk berbagi..

  Sinarnya telah terpancar pada adik-adikmu yang menjaga jarak ber masker tertib.. 

Meski sekolah sangat sepi tanpa mereka.. 

Yang menikmati di rumah saja untuk belajar.. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun