Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pesan Sahabat

14 April 2020   21:21 Diperbarui: 14 April 2020   21:25 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sahabat hidup kita hanya sebentar

Sebentar di dunia ini... 

Sebentar untuk berkunjung sejenak untuk minum

Minum untuk mencari air yang jernih dalam menanamkan segala kebaikan

Menanam pada diri ke orang lain segala kebaikan dariNya

Teladan kita yang telah bangkit.. 

Ada sesuatu yang belum bisa kita balas

Atau sudah kita balas tapi terasa belum samasekali

Sekali untuk bertutur kata, berbuat yang baik untuk orang lain

Mungkin ada yang belum bisa kita balas dalam hidup kita selamanya ini

Balas budi untuk orang tua yang kita cintai

Balas budi untuk diri sendiri yang kita manjakan atau kita paksa dengan tak berperikemanusiaan

Balas budi bagi tetangga kita.. Seperempat batu jauhnya

Balas budi untuk sesama yang tersingkirkan

Balas budi untuk sesama yang terasingkan

Balas budi untuk sesama yang terkucil kan

Balas budi untuk sesama yang miskin dan kekurangan

Sahabat marilah kita bercermin

Dengan hidup yang singkat mari berbuat yang semakin berharga

Melepaskan ego yang tinggi kita

Atas apa yang sudah kita lakukan dalam pikiran, 

Atas apa yang sudah kita lakukan dalam tenaga seperti robot

Atas apa yang sudah kita lakukan untuk mengejar waktu yang terus menggilas hidup kita

Atas apa yang sudah kita lakukan dengan kekuatan otot kita

Atas apa yang kita lakukan dengan keringat yang terus terkuras 

seakan menjadi berdarah-darah untuk saudara keluarga yang kita cintai.. 

Mari berjaga untuk bercermin melihat kedalam diri kita.. 

Bapa moga esok lebih baik... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun