jelang siang ku minta beberapa buah jeruk peras
kecil-kecil tapi isi airnya cukup untuk segelas air hangat
segarkan badan sambal mengayuh sepeda melawan teriknya mentari tengah hari..
sebelum kembali meredup dalam cerahnya siang
mentari bergerak menyatukan bayangan dan tubuh
panas menyengat kulit sambal memungut buah jeruk yang jatuh
sebelum matang dan cukup keras saat dipegang erat
kupungut satu persatu yang ditanah
sambil berteduh rumah di depan makam pahlawan Ngawi..
mobil lewat dengan kencangnya.. menerpa daun kering dan orang duduk kepinggir jalan
kupungut kembali jeruk peras satu persatu setelah ku bilang pada si pemilik rumah yang ramah