sungguh kreatif... demi sesuap nasi,seteguk air,uang 500 rupiah dengan rasa iba..
saat tengah hari sampailah dia ke warung sore..di toko seberang jalan
ku lihat duduk kembali..sambal memegang topi ..yang berbagai macam..
di pedagang topi yang duduk Bersama dengan anaknya..
sejenak.. ada seorang bapak memberinya sebungkus nasi dari,,,warung sebelahnya...
sebuah topi yang lusuh dia pakai rasanya.. sudah cukup untuk memayungi tubuhnya yang hitam legap,,
kurus kerempeng.. dengan wajah yang sayup,penuh dengan kerutan pada air mukanya
pasrah pada nasib dan segala perbuatannya hari ini..
sambal makan sesuap-demi sesuap nasi.. penuh dengan kepasrahan diri...
tak malu karna hanya itu yang ia lakukan tak peduli sekarang ada wabah covid 19
tak peduli hujan siang ini mengguyur tubuhnya yang tak muda lagi..