Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Pengamen Tua

1 April 2020   10:45 Diperbarui: 1 April 2020   10:47 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

sungguh kreatif... demi sesuap nasi,seteguk air,uang 500 rupiah dengan rasa iba..

saat tengah hari sampailah dia ke warung sore..di toko seberang jalan 

ku lihat duduk kembali..sambal memegang topi ..yang berbagai macam..

di pedagang topi yang duduk Bersama dengan anaknya..

sejenak.. ada seorang bapak memberinya sebungkus nasi dari,,,warung sebelahnya...

sebuah topi yang lusuh dia pakai rasanya.. sudah cukup untuk memayungi tubuhnya yang hitam legap,,

kurus kerempeng.. dengan wajah yang sayup,penuh dengan kerutan pada air mukanya 

pasrah pada nasib dan segala perbuatannya hari ini..

sambal makan sesuap-demi sesuap nasi.. penuh dengan kepasrahan diri...

tak malu karna hanya itu yang ia lakukan tak peduli sekarang ada wabah covid 19

tak peduli hujan siang ini mengguyur tubuhnya yang tak muda lagi..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun