Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kutilang

31 Maret 2020   09:58 Diperbarui: 31 Maret 2020   10:14 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kau selalu terbang selama kau suka

mencari makan setiap pagi

memperindah dunia ini dengan suaramu

dengan suka ria.. Bersama kawananmu...

hingga di pohon dekat rumah yang rindang dan tinggi

di pohon mangga.. yang di membalut pohon buah naga yang menjalar... 

buahnya menggoda mu untuk memakannya..

segarnya hari ini selalu mendengar suara beningmu.. dan seraknya.. untuk memanggil  kawanmu

berpindah ke pohon jambu yang lebat ternyata..

anakmu sudah besar.. dan siap terbang menghadapi kerasnya kehidupan

dunia yang mengggerus populasimu..

moga populasimu,,, sungguh berkurang setiap tahunnya..

saat ku lihat di pedagang burung temen-temanmu..dikurung siap diperjualbelikan..

Bersama burung-burung yang lain..

waktu beranjak dan mentari meninggi...kau pun terbang kembali entah kemana...

ku ingat dulu kami juga punya kutilang....yang lepas.. dari sangkarnya...

apakah itu engkau kutilang ku yang manis?

dan segala keturunanmu...

engkau harus kami lindungi dan lesatrikan agar anak cucu kami melihatmu terus.. 

tak punah dihancurkan oleh ulah pemburu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun