kau menjulang tinggi labat daunmu
membuat kesejukan hatiku saat dalam kepenatan hidup..
kegundahan terobati saat setiap pagi di hinggapi .. berbagai macam nyanyian burung
kutilang yang setiap pagi mengajak teman-tamannya datanghingga di setiap rantingmu..
Bersama balutan pohon merambat dengan lebatnya menutupi batang dan rantingmu...bersatu menghiasi Bersama daunmu
indahnya si derkuku ikut plang melantunkan suara merdunya..
si cocak dan trucuk pun ikut serta menyautnya seenak sendir..
burung emprit bercuit... menggosip tetangga di pagi hari yang indah..
ayam pun kenapa ikut serta di bawah ingin rasanya memanjat..
sambil memakan buah timunmas yang mejalar liar dijatuhkan kutilang dan trucuk..
pohon besarmu berlilitkan sampai ujung rantingmu ..pohohon buah naga ungu..
yang indah dan harum saat berbunga..
selalu kami nantikan buahnya saat matang...dan selalu di tunggu burung-burung yang lain..
tahun ini berbuah lebat dan melimpah daripada tahun lalu..
moga tahun depan juga lebih banyak lagi..
daun lebatmu seolah menutupi buah naga..
rupanya tahun lalu si mangga tak berbunga dan berbuah... moga tengah tahun ini kau berbuah melimpah pada waktunya..
kau di balut tak hanya pohon buah naga dan buah timun mas..
tapi rupanya anggrek pun ikut serta yang tanam ibuku..
berbunga sepanjang tahun.. dengan indah dan menawan hati
bau sedapnya.. sungguh membuat hatiku tentram...
di samping kananmu pohon pisang yang kokoh.. bertunas dua.. se meter lebih..
daunnya menjulang tinggi melengkung bertuntut dan berbuah.. mungil..
moga 3-4 bulan lagi berbuah banyak dan bias dipetik...
trimakasih pohon manggaku.. meski buahmu tak sebesar manalagi, seenak gadung, seharum kueni...
tapi kau melindungi rumah kami dari badai hujan lebat..yang sudah tua.. dimakan usia..
walau buah mu sengir... harum.. enak di makan saat matang...
terimakasih pohon manggaku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H