Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Berhargakah Aku di Tanganmu?

10 Maret 2020   01:05 Diperbarui: 10 Maret 2020   21:49 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata Yang Kacau Balau

Kata Sedih Peluhan Air Mata Kesedihan 100 Rupaih Ditangan

Sang Anak Kecil Di Beri Sang Bapak

Langsung Di Buang Di Tengah Jalan Menggelinding Ketepi Jalan

Ku Ingat Saat Kecilku Betapa Berhaganya Uang Itu…

Masih Berhargakah Linangan Air Mata

Memakai Topeng Melas,Iba Pada Si Kaya

Ketika Di Tangan 500

Ditangan Kemudian Di Buang Ditepi Jalan

Ku Merenung Sejenak…

Saat Ku Pungut Hampir Setiap Hari Ku Pungut

500 Rupiah Ku Pungut Di Tepi Jalan

Yang Sekarang Tak Berharga

Ku Kumpulkan Tiap Hari..

Setoples Tetap Berharga Dalam Tuk Sesuap Nasi Hari Ini…

Kau Pengemis Milenial Sadarlah Dengan Jerih Payah Kami

Yang Malu Tangan Meminta Iba

Yang Malu Saat Kau Memakai Topeng Iba Keiklasan Kami Mendapatkan Pahala Yang Melimpah

Tak Peduli Kau Gunakan Dengan Cara Yang Haram

Moga Kau Lekas Sadar .. Dosamu Bisa Terobati Dengan

Berbalik Padanya…

Miskin Bukan Nasib Yang Harus Di Lestarikan Seumur Hidup…

Aku Percaya Saat Bangkit Dari Kemiskinan Terbukalah Jalan Pertobatan

Jalan Rejeki Yang Melimpah Secara Halal Walau Hidup Sederhana

Meski Pas Untuk Makan,Pas Untuk Segala-Galanya

Lebihnya Untuk KerajaanNya..

Dari 500 Rupiah Aku TErus Mengumpulkan Walau Melepaskan Rasa Malu

Menghargai Keringat Orang Yang Mengumpulkan Itu Semua…

Mengumpulkan Keringat Lelah

Sepanjang Hari.. Penuh Berkah,,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun