Malam mulai larut
Bunyi binatang malam memecah kesunyiannya
Hati yang gundah tak lagi sepi
diterpa terjangan badai polusi kicauan binatang siang tadi
suara kencang jangkrik malam ini serasa teman yang setia dikala sunyi
diam kata ini tapi sapaanmu selalu di hati ...
seakan dekat di hati...
walau jauh moga kau merinduku yang ngarep tuk berjabat tangan mesra
seperti sang katak merindukan hujannya
tak kunjung datang bosan paduan suaranya
yang hampir hariraya raya hujan tak kunjung
kunjung datang malam ini
namun kau tak putus asa...
tuk memanggilnya dengan suara merdumu yang paruh
merdu memecahkan mala mini...
tapi saat hujan badai kenapa suaramu menghilang ditelan tumbangnya pohon,
terkalahkan angin gemuruh petir yang menyilat membelah langit
meleyapkan siang yang menguras keringat raga ini\
kemana hujan hingga sang pangeran kodok
dan dapat menikmati mala mini
tapi tetap dingin menyengat kalbu
tapi bintang tak terlihat teridur malu
rembulan libur karna belum waktunya...
walau tak sempurna menanti datangnya tengah malam...
kapan paduan suara katak bersukaria menyambut hari raya hujan...
Bertepuk Tangan Dengan Meriahnya Hujan Deras Yang Berhasil Mendinginkan Malam Ini
saat merenung dan berbalik padaNya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI