kunjung datang malam ini
namun kau tak putus asa...
tuk memanggilnya dengan suara merdumu yang paruh
merdu memecahkan mala mini...
tapi saat hujan badai kenapa suaramu menghilang ditelan tumbangnya pohon,
terkalahkan angin gemuruh petir yang menyilat membelah langit
meleyapkan siang yang menguras keringat raga ini\
kemana hujan hingga sang pangeran kodok
dan dapat menikmati mala mini
tapi tetap dingin menyengat kalbu
tapi bintang tak terlihat teridur malu