Mohon tunggu...
Media Ba
Media Ba Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru

Pengrajin Kata, Agung Setiawan, S.Pd. Dikenal Dengan Nama Mas A’wan Malikul A’wan, Lahir di Jawa Tengah, Indonesia. Aktif di Komunitas Sastra Kelas Sunyi Serta Pernah Menjabat Sebagai Wakil Ketua PPTMN Wilayah Yogyakarta Untuk Sementara dan Saat Ini Menjabat Sebagai Wakil Sekertaris PPTMN Periode 2023-2028 Dengan Nomor SK : 01/SK/PPTMN/K.WIL.DIY/II/2028. Karyanya Terhimpun Dalam Antologi Puisi dan Syair (Pendidikan Pancasila, 2016), Tematik Rindu (Sudut Sastra, 2017), Jejak Penikmat Anggur (Mazemedia, 2017), Ba’ (Jejak Pustaka, 2017). Antologi Cerpen Jarak (K-Media, 2018) Tulisan Lainnya Termuat di Koran Radar Cirebon (Sabtu, 16 November 2019), Buletin KRESKIT UAD (Selasa, 26 November 2019), Peningkatan Keterampilan Menulis Anekdot Strategi Reviewing A Film Siswa SMAN 1 Kalasan (Jurnal Literasi – Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah). Selain Beberapa Karya Tulis, Pernah Meraih Penghargaan Original Rekor Indonesia Award (ORI) 2023 Pemecah Rekor Tentang Organisasi Profesi Praktiksi dan Metafisika Pertama yang Berlegalitas Lengkap di Indonesia dan Tercatat Dalam Rangka Perlindungan Ciptaan di Bidang Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Sastra yang Sesuai Dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Adapun Beberapa Rumah Sebagai Tempat Media, Seni, Ruang Kreatif dan Kreasi Serta Silaturahmi Seperti Paviliun Ba’, Media Ba’, Gandiwa.co, Frontal.aksara, Kalimat Kopi dan Kanal Mas A’wan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sex Bebas: Bahaya, Konsekuensi, dan Pertukaran Energi yang Tak Terlihat

12 Oktober 2024   22:01 Diperbarui: 12 Oktober 2024   22:12 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Paviliun Ba' 2/2023

Bayangkan seseorang yang dalam kesehariannya sabar, tenang, dan bijaksana. Kemudian, dia berhubungan dengan pasangan yang mudah marah, impulsif, dan penuh masalah emosional. Pertukaran DNA yang terjadi tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga membawa sifat-sifat pasangan tersebut. Ketika mereka memiliki anak, anaknya bisa saja lebih menyerupai karakter negatif dari pasangannya yang emosional, sehingga sulit dididik.

Hal ini mungkin terjadi karena sifat-sifat yang diwarisi dari kedua orang tua tidak harmonis, sehingga sulit bagi anak tersebut untuk beradaptasi dengan cara didik yang diberikan oleh orang tua yang lebih tenang.

Pertukaran Energi: Bukan Hanya Fisik

Selain pertukaran DNA, ada dimensi lain yang lebih dalam dari hubungan seksual, yaitu pertukaran energi. Setiap manusia memiliki energi yang unik, yang dipengaruhi oleh emosi, pengalaman hidup, dan spiritualitas. Ketika dua orang berhubungan seksual, mereka tidak hanya berbagi fisik, tetapi juga mentransfer energi satu sama lain.

Energi ini dapat bersifat positif atau negatif, tergantung pada keadaan emosional dan spiritual pasangan tersebut. Jika pasangan yang terlibat dalam hubungan seksual tidak memiliki hubungan emosional yang dalam atau hanya didasari nafsu sesaat, energi yang ditransfer bisa bersifat merusak. Kamu bisa membawa pulang emosi negatif dari pasanganmu, seperti kecemasan, depresi, atau bahkan trauma yang pernah dialaminya.

Contoh Kasus:

Misalnya, seorang wanita merasa penuh energi positif dan semangat sebelum menjalin hubungan dengan seorang pria. Namun, setelah sering berhubungan intim dengan pria yang selalu stres, cemas, dan tertekan, lambat laun dia juga mulai merasakan hal yang sama, mudah marah, gelisah, dan sulit merasa bahagia. Ini adalah contoh sederhana bagaimana energi negatif dapat berpindah melalui hubungan intim, bahkan tanpa disadari.

Sebaliknya, jika hubungan seksual terjadi antara dua orang yang memiliki cinta sejati dan jiwa yang selaras, energi yang ditransfer bersifat positif dan membangun. Hubungan seperti ini menciptakan keseimbangan dan harmoni, tidak hanya dalam hubungan itu sendiri, tetapi juga dalam kehidupan pribadi masing-masing pasangan.

Contoh Kasus:

Bayangkan dua orang yang benar-benar saling mencintai dan memiliki hubungan yang sehat, baik secara emosional maupun spiritual. Ketika mereka berhubungan intim, energi yang ditransfer akan memperkuat hubungan mereka, memberikan kebahagiaan, dan menambah keharmonisan dalam keluarga mereka. Keturunan yang lahir dari hubungan yang seimbang secara energi ini biasanya memiliki jiwa yang serupa, yang membuat mereka lebih mudah dididik dan dibentuk sesuai dengan nilai-nilai orang tua.

Akibat dari Pertukaran Energi Negatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun