Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memo dari Kertas Bekas, Menekan Screen Time dan Meningkatkan Produktivitas

6 Februari 2024   23:05 Diperbarui: 6 Februari 2024   23:21 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coret-coretan dalam memo kertas bekas (Dokpri). sumber gambar

Setelah carikan-carikan kertas itu ditulisi, lalu disortir dan dikelompokkan dengan menulis tagar sesuai tema; apakah berhubungan dengan ide atau agenda; atau berkaitan dengan disiplin ilmu tertentu. Selanjutnya, barulah kita mengambil keputusan mana yang akan digunakan dalam agenda berikutnya dan mana yang akan dibuang. Begitu seterusnya dengan coret-coretan berikutnya.

Keunggulan

Dibanding menggunakan smartphone atau tablet dengan pen khususnya, memo kertas bekas pasti lebih murah bahkan gratis. Dengan mendaur ulang limbah di rumah atau kantor, kita juga berarti ikut mengurangi konsumsi kayu yang berasal dari hutan.

Mencoret-coret dengan alat tulis apapun rasanya lebih fleksibel dalam menjembatani konten dalam perangkat gawai dengan isi dalam otak kita, atau dengan pembicaraan/diskusi. Gawai memang bisa merekam suara atau gambar, tapi dalam keseharian banyak hal penting yang hanya elok kita ingat saja dan lalu ditulis untuk membantu menguatkannya.

Coretan lalu-lintas informasi dalam pikiran (Dokpri).
Coretan lalu-lintas informasi dalam pikiran (Dokpri).

Lewat teks tertulis kita juga tidak memerlukan printer untuk mencetak. Sebaliknya, apa yang tertulis bisa kita digitalisasi dengan cara dipindai atau difoto.

Demikianlah seputar manfaat kertas bekas yang masih bisa kita gunakan untuk membantu mengelola kegiatan sehari-hari. Semoga dengan pemanfaatan limbah dan pengurangan angka screen time ini bisa bersinergi dengan produktivitas dan di sisi lain mengurangi penggunaan energi berlebih yang sia-sia di Indonesia.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun