Dengan sederet fitur lengkap di atas paslon Ganjar-Mahfud masih berharap pada keunggulan dalam penguasaan lapangan.Â
Mahfud MD pernah menjadi tim kampanye Prabowo. Ada pula Sandiaga Uno yang sekarang berada di PPP sebagai partai pengusung. Keduanya akan mampu mengenali gaya dan pola permainan terutama Prabowo yang menjadi kompetitor utama.
Lebih lanjut, jika pada akhirnya PSI di bawah Kaesang tetap berpihak mendukung Ganjar --dan bukan Prabowo-- maka Ganjar-Mahfud akan lebih mudah mengakses basis massa pemilih pemula. Begitu juga dengan Gibran yang tampaknya masih tetap di PDIP setelah isu liar menjadi cawapres Prabowo atau pindah ke Golkar. Sebagai public figure dari kalangan generasi muda Gibran-Kaesang akan mampu menyampaikan gagasan politik dengan lebih luwes di kalangan mereka.
Kecuali partai banteng diam-diam pasang dua kaki, klan Jokowi hampir pasti berada di barisan Ganjar-Mahfud untuk mempertahankan hegemoni petahana.
Pasca isu mahkamah keluarga yang problematik itu, kubu petahana tampaknya masih dibekap isu friksi yang cukup dalam. Projo --relawan Jokowi-- terpecah jadi dua, ada yang masuk koalisi Prabowo bersama Joman (Jokowi Mania), ada yang memilih Ganjar. Akan tetapi sekali persoalan ini tuntas maka mesin tim pemenangan Ganjar-Mahfud akan segera solid menuju perolehan sekurang-kurangnya 51% suara.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI