Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Perang Pecah di Israel, Palestina Serang Wilayah Pendudukan Lewat Darat, Laut, dan Udara

7 Oktober 2023   16:34 Diperbarui: 8 Oktober 2023   06:35 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unit paraglider Al Saqr, Brigade Al Qassam Hamas, yang terlibat serangan Palestina terhadap Israel (Foto: Tangkapan layar video yang diunggah di X/@OsintTV).

Otoritas kepolisian Israel mengatakan bahwa ada sekitar 21 titik pertempuran aktif.


Dampak serangan sejauh ini disebutkan bahwa sejumlah tentara Israel terbunuh dan ditangkap. Middle East Observer (@ME_observer) mengatakan bahwa 271 berhasil senjata dirampas. Kurang lebih 100-150 tentara Israel tewas.

Dikabarkan bahwa sekitar satu juta penduduk Israel akan segera meninggalkan daerah pendudukan di wilayah Palestina. 

Aksi balasan yang dilakukan Israel tidak kalah sengit. Serangan udara di Gaza memperlihatkan 3 buah gedung yang diduga lokasi pejuang Palestina dihancurkan. Sebuah rumah sakit Al Andonesi termasuk yang menjadi target.

Di wilayah tersebut pula tentara Israel menahan sejumlah penduduk. Seorang jurnalis Palestina dikabarkan telah ditembak mati. 

Laporan korespenden Fox News, @TreyYingst, pada Minggu 8/10/2023 pagi menyebutkan bahwa: korban tewas di pihak Israel mencapai sekitar 300 jiwa, 1500 terluka, dan lusinan militer dan sipil ditawan. Sedangkan di pihak Palestina terdapat 252 korban jiwa, 1500 terluka.

Pecahnya perang dalam skala besar mungkin akan segera terjadi. Israel akan berusaha merebut kembali area yang dikontrol Hamas dan meningkatkan tekanan untuk melumpuhkan pasukan Palestina.

Kekhawatiran semakin dalam seandainya musuh bebuyutan Israel yaitu Iran akan terlibat lebih jauh dan membuka front baru. Hal ini berarti palagan perang bertambah di Timur Tengah setelah Eropa yang masih dicekam perang Rusia-Ukraina.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun