Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Detik-detik Prabowo "Nyaris Presiden" Pasca Bergabungnya Golkar-PAN

13 Agustus 2023   19:48 Diperbarui: 13 Agustus 2023   22:23 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketum partai pendukung Prabowo: Zulhas - PAN, Airlangga - Golkar, Prabowo - Gerindra, dan Muhaimin - PKB (Foto: Antara/Galih Pradipta).

Kandidat wapres yang santer terdengar saat ini adalah Erick Thohir untuk Prabowo; plus Muhaimin Iskandar yang juga begitu berharap. Kemudian, Sandiaga Uno dan Andika Perkasa yang berpotensi mendampingi Ganjar Pranowo. Sementara itu Anies Baswedan mungkin berpasangan dengan AHY atau Khofifah Indar Parawansa.

Latar belakang Andika Perkasa dan AHY adalah sama-sama militer. Andika, jenderal; Agus, mayor mentok, bukan mayjen. Tetapi ada kelebihannya yaitu AHY punya partai, sedangkan Andika tidak.

Erick Thohir dan Sandiaga Uno dikenal memiliki keunggulan logistik sebagai figur yang memiliki latar belakang pengusaha.

Erick Thohir saat ini didukung PAN menjadi wakil Prabowo meski tentu hal itu membuat tidak senang PKB sebagai mitra lawas Gerindra. Sandiaga Uno yang berpengalaman menjadi cawapres dalam pemilu sebelumnya kini mendapat dukungan PPP untuk diajukan kepada PDIP. Tetapi seandainya suara publik condong ke figur militer tentu keputusan Megawati lebih mungkin untuk memasangkan Ganjar dengan Andika Perkasa.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama warga muslimat NU (Foto: Jawapos).
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama warga muslimat NU (Foto: Jawapos).

Ormas terbesar di Indonesia yaitu NU juga memiliki pengaruh cukup besar.

Muhaimin Iskandar bebas mengklaim NU meski PBNU saat ini tampak begitu ingin lepas dari pengaruh PKB. Sandiaga Uno bersama PPP juga punya kedekatan dengan NU. Kemudian Khofifah yang saat ini Gubernur Jatim diprediksi mampu menjadi magnet massa Nahdliyin Jatim. Khofifah juga bisa mengeksplorasi pemilih perempuan untuk meningkatkan elektabilitas presiden yang didampinginya.

Begitulah kurang lebih kondisi terkini pasca bergabungnya Golkar dan PAN ke kubu koalisi pendukung Prabowo. Bisa dikatakan posisi di atas angin ini akan begitu hati-hati dipertahankan Prabowo yang 3 kali gagal pilpres.

PDIP sebagai petahana baik dalam pemilu legislatif maupun eksekutif tentu tak akan tinggal diam. 

Meski Prabowo masih anggota kabinet, tetapi PDIP tentu memperhitungkan agar, pertama: final putaran kedua --seandainya terjadi-- adalah all kubu istana final antara Prabowo vs Ganjar. Kedua, pada putaran kedua itu  tentu target partai banteng yaitu Ganjar yang akan keluar sebagai pemenang. 

PDIP ingin mencetak hattrick menang Pemilu tiga kali dan dengan itu Pemilu 2029 akan lebih prospektif.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun