Kandidat wapres yang santer terdengar saat ini adalah Erick Thohir untuk Prabowo; plus Muhaimin Iskandar yang juga begitu berharap. Kemudian, Sandiaga Uno dan Andika Perkasa yang berpotensi mendampingi Ganjar Pranowo. Sementara itu Anies Baswedan mungkin berpasangan dengan AHY atau Khofifah Indar Parawansa.
Latar belakang Andika Perkasa dan AHY adalah sama-sama militer. Andika, jenderal; Agus, mayor mentok, bukan mayjen. Tetapi ada kelebihannya yaitu AHY punya partai, sedangkan Andika tidak.
Erick Thohir dan Sandiaga Uno dikenal memiliki keunggulan logistik sebagai figur yang memiliki latar belakang pengusaha.
Erick Thohir saat ini didukung PAN menjadi wakil Prabowo meski tentu hal itu membuat tidak senang PKB sebagai mitra lawas Gerindra. Sandiaga Uno yang berpengalaman menjadi cawapres dalam pemilu sebelumnya kini mendapat dukungan PPP untuk diajukan kepada PDIP. Tetapi seandainya suara publik condong ke figur militer tentu keputusan Megawati lebih mungkin untuk memasangkan Ganjar dengan Andika Perkasa.
Ormas terbesar di Indonesia yaitu NU juga memiliki pengaruh cukup besar.
Muhaimin Iskandar bebas mengklaim NU meski PBNU saat ini tampak begitu ingin lepas dari pengaruh PKB. Sandiaga Uno bersama PPP juga punya kedekatan dengan NU. Kemudian Khofifah yang saat ini Gubernur Jatim diprediksi mampu menjadi magnet massa Nahdliyin Jatim. Khofifah juga bisa mengeksplorasi pemilih perempuan untuk meningkatkan elektabilitas presiden yang didampinginya.
Begitulah kurang lebih kondisi terkini pasca bergabungnya Golkar dan PAN ke kubu koalisi pendukung Prabowo. Bisa dikatakan posisi di atas angin ini akan begitu hati-hati dipertahankan Prabowo yang 3 kali gagal pilpres.
PDIP sebagai petahana baik dalam pemilu legislatif maupun eksekutif tentu tak akan tinggal diam.
Meski Prabowo masih anggota kabinet, tetapi PDIP tentu memperhitungkan agar, pertama: final putaran kedua --seandainya terjadi-- adalah all kubu istana final antara Prabowo vs Ganjar. Kedua, pada putaran kedua itu tentu target partai banteng yaitu Ganjar yang akan keluar sebagai pemenang.
PDIP ingin mencetak hattrick menang Pemilu tiga kali dan dengan itu Pemilu 2029 akan lebih prospektif.***