Shin-taishin code dan karakteristiknya
Berdasarkan tahun terbitnya kebijakan bangunan tahan gempa, bangunan di Jepang secara umum terbagi dua golongan.
Kelompok bangunan tahan gempa kyu-taishin untuk kode bangunan sistem lama yang berdiri sebelum terbit peraturan tahun 1981. Kemudian kelompok shin-taishin yaitu bangunan dengan kode konstruksi standar baru sesuai revisi dalam Amandemen 1981. Taishin artinya tahan gempa.
Pada saat terjadi gempa Hanshin 1995 berkekuatan M 7,3, populasi bangunan kyu-shin yang mengalami kerusakan  berat sebesar 8,4%. Jumlah tersebut sangat besar berbanding bangunan shin-taishin yang hanya menderita kerusakan sebesar 0,3%. Bangunan di luar dua kategori tadi tentu menderita kerusakan lebih banyak.
Kategori bangunan shin-taishin sendiri terbagi lagi menjadi 3 berdasarkan metode konstruksinya.
- Taishin : standar minimal bangunan tahan gempa. Metode ini` menggunakan palang, pilar, dan dinding lebih tebal untuk memperkuat struktur. Umumnya taishin diterapkan pada bangunan rendah.
- Seishin : kontrol getaran. Metode ini direkomendasikan untuk gedung tinggi dengan ketentuan penggunaan damper untuk menyerap getaran saat gempa.
- Menshin : sistem isolasi dasar bangunan. Menggunakan sistem yang mengisolasi struktur bangunan dari permukaan tanah di bagian dasar. Sistem ini lebih aman karena mencegah rambatan energi saat terjadi pergerakan tanah. Namun demikian metode ini mahal biayanya dan bersifat opsional.
Soal biaya memang menjadi perhatian juga karena membuat bangunan tahan gempa itu memerlukan ongkos tambahan sekitar 20%.Â
Oleh karena itu Jepang sangat antusias dalam pengembangan teknologi tahan gempa yang lebih efektif, efisien, dan murah. Sejauh ini dunia mengakui bahwa Jepang adalah yang paling terkemuka di bidang ini.
Membudayakan bangunan tahan gempa
Sebagai negara anggota kawasan cincin api, (pemerintah) Indonesia harus menyadari bahwa ancaman dan potensi bencana tekto-vulkanik beserta turunannya itu bersifat konstan. Jenis bencana ini tidak dapat dihindari seperti banjir atau kebakaran.