Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sejarah Final Brasil 2014, Gotze Bikin Mimpi World Cup Messi Ambyar!

20 November 2022   11:17 Diperbarui: 24 November 2022   09:44 1318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lionel Messi pernah begitu dekat untuk meraih Piala Dunia. Namun apa daya keberuntungan belum berpihak pada La Pulga. Langkahnya bersama Tim Tango di final World Cup 2014, Brasil, kandas ditekel Jerman.

Keikutsertaan Messi dalam ajang Piala Dunia Brasil adalah yang ketiga dan merupakan prestasi terbaiknya hingga saat ini. Debut yang pertama yaitu World Cup Jerman 2006 dilakoni kala usianya baru menginjak 18. Kira-kira lulus SMA. Kemudian keikutsertaan yang kedua yaitu World Cup 2010 di Afrika Selatan.

Satu hal yang menyesakkan adalah dari tiga keikutsertaan Messi bersama skuad Argentina itu Der Panzer selalu menjadi aral yang melintang. Tiga kali dan masih tanpa balas sampai sekarang.

Tahun 2006 babak perempat final di Olympiastadion, Berlin, Argentina kalah adu penalti (1-1) 4-2 lawan tim tuan rumah, kala itu Michael Ballack cs. 

Waktu normal, gol Jerman dicetak Miroslav Klose menit ke-80 setelah sebelumnya Argentina unggul lewat gol Roberto Ayala menit ke-49. Jerman akhirnya mengemas 4 gol dalam drama adu penalti lewat tendangan Michael Ballack, Podolski, Neuville, dan Borowski. Sementara itu Argentina hanya mampu menambah 2 gol lewat tendangan Cruz dan Rodriguez. Dua eksekutor lainnya, Ayala dan Cambiasso, gagal menyamakan kedudukan.

Empat tahun berikutnya di Cape Town Stadium, Afrika Selatan, lagi-lagi pada babak perempat final, Messi gigit jari karena tiket terusan World Cup kembali direbut Jerman. Saat itu timnya kebobolan gol  4-0 digulung skuad Philipp Lahm dkk. Gol pertama dicetak Muller ketika laga baru berlangsung tiga menit. Gol berikutnya disarangkan ke gawang Argentina oleh Miroslav Klose (68' dan 89'), dan Friedrich (74').

Tahun 2014 seolah-olah akan menjadi puncak pencapaian mega bintang yang besar bersama Barcelona itu. Messi akhirnya memenuhi ekspektasi fans di seluruh dunia dengan membawa Argentina tembus final di Maracana Stadium, Rio de Janeiro.

Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Angin takdir rupanya membawa  Argentina bertemu dengan Jerman hanya untuk gagal lagi seperti dua laga terdahulu. Mimpi Messi yang sudah tiga kali merumput di World Cup ambyar gara-gara ulah --ironisnya-- pemain debutan Jerman, Mario Gotze.

Statistik final World Cup 2014: Jerman vs. Argentina

Secara peringkat FIFA, Argentina memang berada di bawah Jerman saat perhelatan digelar. Juni 2014, Jerman menduduki posisi 2 sedangkan Argentina di posisi 5. Setelah kemenangan atas Argentina, Jerman beringsut menggusur Spanyol di peringkat teratas sedangkan Argentina menjadi runner up-nya.

Ball possession Jerman yang mencapai 60% sudah menunjukkan penguasaan lapangan. Total tendangan eksekusi masing-masing 10 tetapi Jerman ada 7 yang on target sementara Argentina hanya 2. Lebih akurat.

Selama 2 babak normal berlangsung masing-masing tim hampir mencetak gol sebanyak 2 kali. Babak pertama Gonzalo Higuain sudah berhadap-hadapan dengan kiper Jerman, Manuel Neuer. Belum beruntung. Babak kedua, giliran Messi yang nyaris menjebol gawang Die Mannschaft. 

Dari pihak Jerman, babak pertama Benedikt Howedes mampu membalas tekanan Higuain. Bola membentur  tiang. Menit ke-71 Thomas Muller urung mengubah kedudukan dan kiper Argentina Sergio Romero berhasil menetralisir kemelut gawang.

Hingga peluit babak kedua berbunyi skor masih 0-0 dan laga yang dipimpin wasit Nicola Rizzoli asal Italia harus dilanjutkan ke babak tambahan.

Gol Gotze pada menit-menit terakhir

Mario Gotze mencetak gol tunggal yang mengantarkan Jerman menjadi juara dunia dalam final World Cup 2014, Brasil (Foto: ESPN/Gabriel Bouys-AFP).
Mario Gotze mencetak gol tunggal yang mengantarkan Jerman menjadi juara dunia dalam final World Cup 2014, Brasil (Foto: ESPN/Gabriel Bouys-AFP).

Gejala-gejala di lapangan selama 2x45 menit yang bikin gemas pemirsa dicermati secara jeli oleh pelatih Jerman, Joachim Low. Agaknya ia berpikir Miroslav Klose seharusnya sudah memecah kebuntuan tetapi masih tumpul. Menit ke-88 Klose menepi di bangku penonton dan diganti pemain newbie di Piala Dunia, Mario Gotze. Meskipun demikian terbukti bahwa keputusan itu tidak mengecewakan.

Analis mengatakan bahwa Argentina pada babak tambahan yang kedua semakin menurun tensinya. Seperti sudah berharap akan menghadapi adu penalti.

Performa kendor Messi tersebut kemudian harus dibayar mahal. Menit ke-113, operan bola Andre Schurrle yang dilanjutkan oleh tendangan volley Mario Gotze sukses bersarang di jala Tim Tango. Skor 1-0 dan tendangan penjuru Messi menjelang laga usai tak juga menggoyahkan kedudukan.

Mario Gotze si pemain debutan lantas dipuja puji sebagai pahlawan Der Panzer.  Umurnya kala itu masih 22. Cukup sebiji gol dan gelar Man of The Match pun resmi disandang oleh pemain Eintracht Frankfurt tersebut.

Kegembiraan membuncah menghinggapi pula Kanselir Jerman Angela Merkel yang rela jauh-jauh nonton ke Rio de Janeiro. Sementara itu Messi terpaksa menatap lesu piala yang berada dalam jangkauan tangan tetapi tak mampu menyentuhnya. Mengenaskan dan membuat terharu.


Messi mungkin bertemu Gotze lagi

Pasca kekalahan di Brasil, Messi-Argentina harus terseok-seok hanya untuk masuk Grup D di World Cup Russia 2018. Jenjang karier laganya dalam turnamen itu pun mentok di fase 16 besar. Albiceleste didepak juara Grup C, Prancis, dan angkat koper lebih cepat.

Piala Dunia Qatar yang kini digelar adalah yang ke-5 bagi Messi. Performanya terbilang bagus, begitu pula dengan statistik timnas terbaru. Tak heran jika banyak analis menjagokan Argentina dan Messi  boleh berharap menuntaskan asa Piala Dunia secara husnul khatimah.

Mereviu track record timnas favorit calon lawan, Messi menyebut bahwa Prancis dan Brasil perlu diwaspadai. Tidak ada Jerman dan Portugal dalam kekhawatiran Messi (Tribunnews.com, 18/10/2022).

Berdasarkan ranking terkini FIFA, perhitungan Messi memang beralasan. Brasil adalah pemuncak posisi global dan Prancis berada di posisi 4. Argentina sendiri saat ini bertengger di peringkat 3, di bawah Belgia yang menjadi  runner up. Satu tim lagi di 5 besar elit FIFA yaitu Inggris.

Baca: Rivalitas Messi vs. Ronaldo dalam Ajang Piala Dunia

Meskipun Jerman sedang terkatung-katung di posisi 11 bukan berarti Argentina boleh menganggap enteng. Secara mental Argentina yang selalu di-bully Jerman di Piala Dunia harus tetap waspada andai mereka bersua lagi entah di fase apa.

Argentina berada di Grup C bersama Meksiko, Saudi, dan Polandia. Sudah terbayang akan lolos juara di sini.

Jerman masuk grup neraka dan mungkin gagal menaklukkan Jepang yang disorot pengamat akan mampu tampil luar biasa. Spanyol sudah pasti berat, sementara satu tim lain di Grup E yaitu Kosta Rika tak begitu dikhawatirkan.

Pelatih Jerman di turnamen Qatar yaitu Hansi Flick. Tempo hari sang manager memanggil masuk lagi Mario Gotze yang absen membela timnas sejak November 2017 lalu.

Gotze senang bukan alang kepalang bisa merasakan kembali atmosfir World Cup. Tugasnya yaitu untuk menggantikan Marco Reus yang absen karena cedera; nyaris mirip seperti dulu kala menggantikan Miroslav Klose.

Selain Marco Reus, Timo Werner juga urung tampil akibat cedera. Reus ditambal oleh pemain muda Borrusia Dortmund, Youssafa Moukouko, yang baru berusia 17.

Saat ini Messi bisa jadi sedang on fire dan fokus mengincar Prancis dan Brasil sebagai kompetitor paling potensial. Namun demikian jika menilik sejarah World Cup Messi-Argentina sebelumnya, Jerman masih layak diperhitungkan.

"Awas ada Gotze, Messi ...!"  ***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun