Di luar algoritma komputer berbasis real data, ada juga kepercayaan instingtif terhadap pola-pola tertentu. Terlepas apakah ada hubungannya atau tidak, segelintir penggila bola ingin percaya bahwa peraih top skor Piala Eropa akan berhasil membawa pulang Piala Dunia.
Faktanya, tahun 2008, David Villa meraih top skor Euro dan 2010 Spanyol juara dunia. Berikutnya 2012, Mario Gomez meraih gol terbanyak Euro dan 2014 Jerman menang. Lantas 2016, Antoine Griezmann memuncaki daftar penjebol  gol Euro dan Prancis 2018 membawa pulang piala dunia (detik.com, 22/3/2022).
Pola itu yang diharapkan oleh fans akan terjadi lagi pada Ronaldo beserta Timnas Portugal saat ini. Tentu agar dengan itu Messi dengan sendirinya akan kalah untuk "selama-lamanya" dalam persaingan meraih trofi dan reputasi melawan Ronaldo.
Prediksi Pembanding dan Argentina-Portugal menurut ESPN
Bukan Argentina atau Portugal. Prediksi pembanding menurut aplikasi SBK mengatakan bahwa Brasil akan meraih gelar juara ke-6 Piala Dunia. Lawannya di final yaitu Prancis akan terkalahkan menyusul dua semifinalis lain yaitu Argentina dan Belgia. Portugal --dan dengan demikian idem ditto Ronaldo-- tak tercantum di papan nama partai puncak (detik.com, 29/9/2022).
Analis FiveThirtyEight membuat perkiraan serupa. Neymar bersama Selecao sebagai peringkat ke-1 FIFA dipercaya sebesar 22% bahwa mereka mampu menggondol titel juara. Urutan peluang menurut peringkat 1-4 FIFA yaitu:
- Brasil : 22% mampu menjadi juara
- Belgia: 5% mampu menjangkau final
- Argentina: 8% mampu menjadi  juara
- Prancis: 9% mampu menjadi juara, dan
- Portugal  (peringkat 9 FIFA): 7% mampu menjadi juara.
Sejujurnya jika melihat olah data FiveThirtyEight, peluang 10 besar FIFA di luar Brasil ternyata cukup kompetitif. Andai Brasil terpeleset sebelum 4 besar, pertarungan di partai puncak dipastikan akan lebih seru. Ronaldo juga berarti masih punya harapan dapat mengenang Piala Dunia Qatar sebagai  World Cup terbaik sepanjang hayatnya.
Menurut ESPN Portugal masih mampu melangkah lebih jauh di Qatar. Selain faktor CR7 yang ambis abis, situs olahraga tersebut juga melihat bahwa Portugal masih memiliki sejumlah aset terpendam. Ada Diogo Costa, Bernardo Silva, Dias, dan Rafael Leao yang bisa tampil luar biasa.
Di sisi lain faktor Fernado Santos sebagai pelatih masih dianggap mampu dan memiliki kapasitas memenangkan turnamen meski prestasi Euro 2020 menjadi catatan buruk. Momentum Piala Dunia menjadi kesempatan bagi Santos untuk membayar lunas kegagalan dalam mengelola talenta pemain berkualitas tinggi.
Rival Portugal satu grup yaitu Ghana, Uruguay, dan Korea Selatan seharusnya tidak menjadi ancaman nyata. Lolos fase grup, skuad asuhan Santos diperkirakan akan akan lolos hingga perempat final.
Argentina memiliki track record impresif  sejauh ini dengan 35 kali laga tanpa kekalahan. Performa Messi dalam tim semakin solid; baik dengan Lautaro Martinez dan Angel di Maria, maupun dengan seluruh tim. Messi yang dulu cenderung pendiam dan mandiri kini lebih vokal dan supportif dalam kesatuan tim. Suatu perkembangan penting yang dianggap sebagai keunggulan Argentina di Qatar nanti.