Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sejarah Rumah Proklamasi Jalan Pegangsaan Timur 56 Sebelum Dihuni Presiden Soekarno

18 Agustus 2022   16:25 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:28 3559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari beberapa pilihan yang ditawarkan, Soekarno ternyata lebih memilih rumah Jalan Pegangsaan 56 meskipun lokasinya dianggap kurang bergengsi dibanding rumah di Oranje Boulevard atau Van Heutsz Boulevard. Tujuan Soekarno memilih rumah di Pegangsaan Timur 56 yaitu agar dapat lebih banyak menampung tamu dan rakyat yang ingin bertemu. Jika kita lihat kondisi halamannya saat itu, memang rumah itu memungkinkan untuk menampung pengunjung dalam jumlah besar (Kompas.id, 17/8/2021). 

Demikian keterangan sejarah menurut pengalaman Chaerul Basri dalam bukunya Apa yang Saya Ingat (2003). Menurut keterangan itu, hingga ditempati Soekarno pada tahun 1942, Rumah Proklamasi itu tampaknya belum berpindah tangan atau pemilik selain Mr. Feith dan sebelumnya F. M. van Asbeck.***

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun