Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ferdy Sambo, Haruskah Brigadir J Dilenyapkan Karena Perilaku Tak Sopan di Magelang?

14 Agustus 2022   20:08 Diperbarui: 14 Agustus 2022   21:32 2066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brigadir J dan salah satu tersangka, Kuat Maruf (Kolase Tribunnews.com).

Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J (Tribunnews.com, 11/8/2022):

"Seandainya salah anak saya yaudah lumpuhkan, penjarakan, bila perlu pecat, jangan membabi buta, manusia anak saya itu, ada haknya untuk hidup."

Kejaksaan Agung menyiapkan 30 jaksa untuk mengadili kasus dugaan pembunuhan berencana dengan korban Brigadir J (Kompas.com, 13/8/2022). Tersangka utama yaitu mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo mengakui antara lain kepada Komnas HAM atas kesalahannya. Sambo menyatakan bertanggung jawab dan bahwa apa yang dilakukan adalah demi menjaga martabat keluarga.

Terkait motif, dua peristiwa di Magelang dianggap menjadi alasan mengapa Brigadir J sampai harus dilenyapkan. Keduanya berupa tindakan yang dianggap pihak Sambo tak sopan dilakukan oleh seorang ajudan (Detik.com, 14/8/2022).

Yang pertama, tanggal 3 Juli 2022, menurut keterangan sopir dan asisten rumah tangga, Kuat Maruf, Brigadir J duduk berdekatan dengan istri Ferdy Sambo yaitu Putri C. Kemudian tanggal 7 Juli saat Sambo sudah pulang ke Jakarta, Brigadir J masuk ke kamar pribadi. Kuat Maruf --salah satu tersangka-- lantas menegur dan melaporkan kejadian itu langsung pada sang majikan.

Sebelum kejadian Magelang, sesama ajudan Sambo yang lain pernah menegur Brigadir J karena menggunakan parfum Putri dan menodongkan pistol ke arah foto Sambo. Juga dianggap tak pantas karena Sambo adalah atasan. Tak selayaknya Joshua melakukan hal itu (Tribunnews.com, 1/8/2022).

Tetapi, dibandingkan tuduhan dosa-dosa tersebut, apakah sepadan dengan hukuman balasan yang dijatuhkan Sambo? Brigadir J ditembak mati dan ada dugaan terjadi penyiksaan seperti yang terungkap dari foto kondisi jenazah.

Sambo punya banyak pilihan untuk memberikan tindakan atau pembinaan. Sebagai reserse harusnya ia juga mampu mengendus gelagat buruk jauh-jauh hari dan melakukan pencegahan sebelum Brigadir J berulang kali melakukan hal yang tak senonoh.

Jika teguran tak mampu membuat jera, Sambo bisa dengan mudah mengganti posisi Joshua sebagai ajudan. Bisa juga mengembalikan sang brigadir ke kesatuan awalnya sebelum ia direkrut menjadi ajudan; atau mengambil tindakan skorsing, demosi, dan yang lain.

Di lingkungan penulis tinggal ada kejadian yang mirip di sebuah keluarga biasa; bukan pejabat. Seorang asisten rumah tangga, laki-laki masih muda, dianggap berbuat tak sopan kepada anak majikan. Langsung saja dia dipanggil, dimarahi, lantas disuruh pulang. Cukup sepadan, baik bagi sang ART maupun bagi yang punya rumah.

Hal ini jauh berbeda dengan kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E yang melakukannya atas dasar perintah Sambo.

Tewasnya Brigadir J tentu menyebabkan pihak keluarga merasa kehilangan, apalagi karena diwarnai banyak kejanggalan. Keluarga Sambo sendiri juga pasti terdampak karena kedua pihak yaitu suami dan istri terlibat kasus pembunuhan berencana yang bisa berujung vonis hukuman mati.

Selain keluarga Brigadir J dan Sambo jangan lupakan korban lain yang ikut terseret kasus. Tiga tersangka yaitu Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf, juga punya keluarga. Dengan ancaman bui paling ringan 20 tahun tentu hal itu adalah kabar buruk. Suram bagi masa depan keluarga masing-masing.

Di luar keluarga korban dan tersangka masih ada pula 36 personil Polri yang terimbas skenario palsu adu tembak antara Brigadir J dengan Bharada E. Mereka berasal dari berbagai tingkat kepangkatan --hingga level perwira tinggi yaitu brigjen-- yang berasal dari Divisi Propam sendiri atau anak buah Sambo; dari Bareskrim, dan dari Polres Metro Jakarta Selatan (Mediaindonesia.com, 13/8/2022). Begitu massif sampai Presiden Jokowi mengeluarkan 5 pernyataan berulang agar kasus ini diselesaikan secara tuntas.

Kemudian dengan ketidaksepadanan antara kesalahan dan balasan yang diterima Joshua, lantas timbul pertanyaan, apakah motifnya memang itu. Juga, apakah kesalahan Joshua itu merupakan sesuatu yang dibesar-besarkan?  Sebelumnya, berbagai spekulasi liar mengemuka berdasarkan rekam jejak karier Sambo dan kasus-kasus yang ditanganinya.

Namun demikian masalah drama keluarga yang tampaknya akan menjadi titik berat peradilan di meja hijau. Belum ada kaitan dengan masalah lain kecuali penyidik atau Tim Khusus Mabes Polri memperoleh temuan baru.

Di sisi lain, teka-teki keterangan kunci dari istri Sambo sangat penting karena sosoknya yang menjadi alasan utama Sambo untuk bertindak. Hal itu juga berkaitan dengan temuan baru yang digali mantan pengacara tersangka Bharada E yaitu Deolipa Yumara. Ia mendapat keterangan dari kliennya bahwa ada iming-iming uang Rp 1 M dari Sambo dan istrinya jika ia bersedia menembak Joshua (Tribunnews.com, 12/8/2022).

Artikel sebelumnya: Tentang Bharada E dalam Kasus Tewasnya Brigadir J

Setelah dua kejadian di Magelang, Sambo kemudian memanggil KM dan Bripka RR dan membuat rencana. Untuk melakukan eksekusi dikabarkan RR tak bersedia dan kemudian perintah diberikan kepada Bharada E.

Detil perencanaan dan siapa yang terlibat ini perlu pendalaman. Apakah benar Putri ikut mengetahui tentang upah kepada tersangka Bharada E dan juga kepada Bripka RR dan KM masing-masing Rp 500 juta? Jika benar berati keterlibatannya menjadi lebih serius dibanding pasal membuat laporan palsu yang kini telah dianulir.

Bagi Brigadir J sendiri soal rencana dan upah ini tentu sudah tak penting. Pertanyaan yang tersisa adalah mengapa ia tetap dipertahankan menjadi ajudan dan tidak diganti sejak dua kesalahan pertama ia lakukan. Toh hal itu sangat mudah dilakukan oleh seorang pejabat sekelas Irjen Ferdy Sambo.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun