Pengacara Eliezer (kompas.com, 11/8/2022):
"Saya tanya, 'Keluarga di mana?', (Bharada E jawab), 'Keluarga tadinya saya taruh di ini karena nanti ada bantuan pengawalan dari bos saya. Ternyata setelah saya tahu begini, saya buru-buru telepon supaya ganti nomor semua'."
Dalam struktur Mabes Polri, jabatan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo termasuk dalam unsur pengawas dan pembantu pimpinan yaitu kapolri dan wakapolri. Divisi propam (profesi dan pengamanan) yang dipegang Sambo memiliki 3 biro termasuk paminal dan provost. Selain sebagai kepala divisi, jabatan yang melekat pada Ferdy Sambo yaitu sebagai Kasatgas Merah Putih dengan sejumlah kewenangan besar. Brigadir J dan Bharada E sendiri disebutkan termasuk ke dalam satuan tugas khusus ini.
Divisi Propam kemudian menjadi divisi yang paling terimbas strategi bedol desa dengan mutasi ke bagian Yanma (pelayanan masyarakat). Dengan memangkas struktur yang terlibat maka dapat dimungkinkan mereset ulang dugaan permainan skenario dalam kasus tewasnya Brigadir Joshua.
Berkaitan dengan relasi pribadi antara Bharada E dengan Joshua, perlu juga ditelusuri sejauh mana mereka terseret  faktor gesekan rivalitas skuad lama dan baru seperti yang dibicarakan media. Apakah mampu memicu konflik terbuka; dan apakah tarafnya sampai ancaman penghilangan nyawa.
Berkaitan dengan hal tersebut pengajuan justice collaborator oleh pihak Bharada E perlu ditindaklanjuti secepatnya. Seperti yang telah disampaikan Bareskrim, Bharada E sudah mengungkapkan apa yang diketahuinya saat kejadian dan lalu berhasil membalik fakta skenario adu tembak. Apresiasi paling minimal dan mendasar yang diperlukan saat ini adalah perlindungan LPSK dan kepastian status justice collaborator yang ia ajukan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H