Inggris dan Jerman juga tentu punya fasilitas kesehatan dan teknologi kedokteran terbaik tetapi hingga saat ini bayang-bayang virus masih menempel ketat.
Beberapa hari lalu Jerman terpaksa mengungsikan sebagian pasien ke Italia. Terjadi penambahan kasus secara drastis sehingga kapasitas RS tak mampu mengimbangi. Daerah yang mengalami sedikit kasus juga kebagian jatah merawat pasien dadakan.
Itu juga pelajaran. Bagaimana perbaikan sektor-sektor --ekonomi, pendidikan-- dapat dikejar seandainya tiap hari kita dikejar-kejar antrean pasien  yang gawat darurat?
Penambahan kasus memang sepertinya tak akan terhindarkan mengingat kondisi global masih rawan. Tetapi sedapat mungkin kasus harian itu berada pada rentang aman yang sesuai dengan kapasitas dan jumlah nakes kita.
Hal ini tentunya bukan pekerjaan Satgas COVID-19 semata. TNI-Polri, ASN, pihak swasta, ormas-ormas, parpol dan semua pihak perlu terlibat. Jangan sampai lengah atau terlambat karena hal itu lebih susah obatnya dibanding yang untuk corona itu sendiri.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H