Penguasaan  teknologi informasi , komunikasi, dan multi media yang tampaknya semakin diperlukan. Memang porsinya tak akan sebanyak pos administrasi seperti pada postur populasi PNS sebelumnya. Tetapi dari yang jumlahnya lebih sedikit itu Indonesia masih mengalami kekurangan.
Selain pemerintah, sektor swasta juga saat ini sedang membutuhkan yang hingga harus merekrut dari luar. Proyeksi nasional hingga tahun 2030 menyebutkan, 9 juta tenaga terampil bidang TIK (teknologi informasi dan komunikasi) diperlukan untuk mengelola digitalisasi seluruh aspek pelayanan publik (cnnindonesia.com, 6/10/2021).
Kesimpulannya, wacana PNS diganti robot itu mestinya tak perlu menjadi sumber keresahan. Faktanya peluang kerja masih tersedia luas yang untuk bidang TIK sendiri kita masih kekurangan. Orientasi yang harus berubah jika memang goal menjadi PNS masih menjadi pilihan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H