Selama 120+ waktu permainan skuad hanya mampu menyerang 29 kali. Total attempts cuma mentok 6 kali dan hanya 3 yang betul-betul niat masuk ke gawang. Inggris terbukti sukses mematikan sumbu serangan tim dinamit. Lini tengah Denmark terbelenggu.
Kiper Denmark Schmeichel bisa dibilang menjadi pahlawan andai mereka berhasil lolos ke final.
Total ada 10 penyelamatan yang dilakukan termasuk tendangan penalti Harry Kane. Jika Kjaer tidak berada dalam posisi keliru hingga tidak terkondisikan membuat gol bunuh diri, mungkin ending cerita semifinal akan berbeda.
Tetapi laga semalam betul-betul sangat mengesankan. Tak hanya untuk pendukungnya sendiri di bangku penonton, Harry Kane juga membuktikan bahwa skuad tiga singa memang layak tampil di final. Realisasi mimpi "football's coming home" masih berjalan sesuai rencana.
Denmark untuk sementara harus memupus keinginan mengulang juara Euro. Tim dinamit harus merelakan tiket final terakhir jatuh ke tangan Inggris.Â
Mungkin inilah saat yang tepat Inggris juara Euro untuk pertama kali. Setelah menyelesaikan Italia yang ada di depan yang.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H