Menit ke-49 atau empat menit setelah babak dua mulai, Patrik Schick berhasil memperkecil selisih gol. Kedudukan menjadi 2-1.
Sayangnya usai gol ke-5 di pentas Euro 2020 ini, Schick seolah mati angin. Hingga ditarik keluar menit ke-79 Schick tak jua menyamakan kedudukan. Sang top scorer Ceko ini diganti koleganya penyerang Matej Vydra.
Vydra pun tak mampu banyak bicara. Padahal catatan serangan Ceko sangat impresif  yaitu total 47 kali. Dari serangan sebanyak itu Ceko menghasilkan 16 bidikan ke arah gawang di mana 5 di antaranya tepat sasaran.
Denmark cuma mampu membangun 32 serangan. Total attempts 13 kali dengan 7 di antaranya tepat sasaran. Denga hasil akhir 2 gol yang dibukukan menunjukkan bahwa Denmark lebih efektif dibanding Ceko.
Usai memenangkan fase perempatfinal ini Denmark selanjutnya akan menghadapi Inggris. Aura positif yang dipancarkan sejak lolos fase grup tampaknya akan cukup menyilaukan lawan tim asuhan Kasper Hjulmand ini nanti.
Andai semifinal  Denmark lolos lagi maka lawan berikutnya adalah Italia atau Spanyol di partai puncak,  final Euro 2020.
Laga semifinal pertama antara Italia-Spanyol akan berlangsung 7 Juli di Wembley Stadium, London. Jatah Denmark pada slot kedua tanggal 8 Juli, juga di lapangan yang sama.
Akan halnya Timnas Ceko, meski gagal mencapai semifinal tetapi ada hadiah hiburan sebagai obat pelipur lara. Salah satu pemainnya yaitu Patrik Schick meraih prestasi individu berkat total  5 gol Euro yang dicetaknya.
Ada dua rekor yang berhasil dipecahkan.
Rekor pertama --sementara-- yaitu sebagai pencetak gol terbanyak Euro 2020 bersama-sama dengan Cristiano Ronaldo. Pesaing terdekat yang masih aktif yaitu Raheem Sterling dan Harry Kane (Inggris) serta Kasper Dolberg (Denmark) yang masing-masing mencetak 3 gol.
Sayangnya untuk kategori top performer Schick  belum mampu sejajar.  Peringkatnya  masih tetap sebagai runner up di bawah CR7 yang masih bertahta meski Portugal sudah lebih dulu pulang.