Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Patrik Schick Top Scorer Sementara, Denmark Dekati Final Euro 2020

4 Juli 2021   03:52 Diperbarui: 4 Juli 2021   04:23 6926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Denmark saat memenangkan laga lawan Rusia yang membuat lolos fase grup. Saat ini Denmark masih bertahan setelah berhasil melewati fase 16 besar dan perempatfinal (tv9news.com).

Babak perempatfinal Ceko vs Denmark sudah selesai. Ledakan Dinamit kembali terjadi  dan merusak Lokomotif hingga harus pulang untuk direparasi. Skor kedua tim tuntas 1-2.

Tentang laga Ceko-Denmark itu Sportradar sudah memprediksinya sebelum Euro 2020 mulai. Kedua tim disimulasikan bertemu di final dan berakhir dengan kemenangan Ceko 3-2.

Artikel terkait: Sesuai prediksi, Ceko akhirnya bertemu dengan Denmark

Sekali lagi, analisa tersebut masih terbukti meski cuma separuh. Satu yang lain yaitu prediksi pertemuan Ceko vs Denmark itu sendiri yang berlangsung lebih cepat dari perkiraan.

Untuk prediksi skor 3-2, Denmark nyata berhasil mencetak 2 gol. Sementara itu lawannya hanya dapat menyarangkan  1. Alhasil Ceko harus puas dengan pencapaian sampai perempatfinal saja.

Kedua tim memang sama kuat dan sama style-nya. Hal itu sudah disadari Ceko sebelum peluit  tanda mulai berbunyi.

Jaroslav Silhavy, pelatih Ceko (uefa.com, 3/7/2021): 

"Denmark are really strong as a team, their style is similar to ours. We have to match them in commitment and approach. One simple mistake can decide the whole match." 

Pertemuan kedua pasukan sebelumnya secara umum lebih banyak imbang, 6 kali dari 11 laga. Prestasi tertinggi yang berhasil diraih sebagai juara Euro masing-masing sudah pernah sekali. Denmark pada tahun 1992 dan Ceko(Slovakia) tahun 1976.

Jejak yang masih hangat 90+6 menit juga hampir berimbang. Sekitar awal 30 menit babak pertama UEFA mencatat Denmark mendominasi hingga 62%. Sisa 15 menit berikutnya Ceko meningkatkan tensi hingga  tekanan Denmark berkurang jadi 53%.

Pada babak pertama itulah Dinamit meledak dua kali. Baru 5 menit permainan digelar, Delaney menanduk bola ke gawang Vaclik. Lanjut menit-42 Dolberg kembali menambah hingga kedudukan menjadi 2-0.

Babak kedua giliran Ceko yang mulai memanas. Dominasi tim yang dilatih Jaroslav Silhavy ini selalu menguasai permainan di atas 50%. Total hingga pertandingan kelar, Ceko mendominasi hingga 53%.

Hasil yang diperoleh ternyata masih belum sesuai harapan.

Menit ke-49 atau empat menit setelah babak dua mulai, Patrik Schick berhasil memperkecil selisih gol. Kedudukan menjadi 2-1.

Sayangnya usai gol ke-5 di pentas Euro 2020 ini, Schick seolah mati angin. Hingga ditarik keluar menit ke-79 Schick tak jua menyamakan kedudukan. Sang top scorer Ceko ini diganti koleganya penyerang Matej Vydra.

Vydra pun tak mampu banyak bicara. Padahal catatan serangan Ceko sangat impresif  yaitu total 47 kali. Dari serangan sebanyak itu Ceko menghasilkan 16 bidikan ke arah gawang di mana 5 di antaranya tepat sasaran.

Denmark cuma mampu membangun 32 serangan. Total attempts 13 kali dengan 7 di antaranya tepat sasaran. Denga hasil akhir 2 gol yang dibukukan menunjukkan bahwa Denmark lebih efektif dibanding Ceko.

Usai memenangkan fase perempatfinal ini Denmark selanjutnya akan menghadapi Inggris. Aura positif yang dipancarkan sejak lolos fase grup tampaknya akan cukup menyilaukan lawan tim asuhan Kasper Hjulmand ini nanti.

Andai semifinal  Denmark lolos lagi maka lawan berikutnya adalah Italia atau Spanyol di partai puncak,  final Euro 2020.

Laga semifinal pertama antara Italia-Spanyol akan berlangsung 7 Juli di Wembley Stadium, London. Jatah Denmark pada slot kedua tanggal 8 Juli, juga di lapangan yang sama.

Akan halnya Timnas Ceko, meski gagal mencapai semifinal tetapi ada hadiah hiburan sebagai obat pelipur lara. Salah satu pemainnya yaitu Patrik Schick meraih prestasi individu berkat total  5 gol Euro yang dicetaknya.

Ada dua rekor yang berhasil dipecahkan.

Rekor pertama --sementara-- yaitu sebagai pencetak gol terbanyak Euro 2020 bersama-sama dengan Cristiano Ronaldo. Pesaing terdekat yang masih aktif yaitu Raheem Sterling dan Harry Kane (Inggris) serta Kasper Dolberg (Denmark) yang masing-masing mencetak 3 gol.

Sayangnya untuk kategori top performer Schick  belum mampu sejajar.  Peringkatnya  masih tetap sebagai runner up di bawah CR7 yang masih bertahta meski Portugal sudah lebih dulu pulang.

Pencapaian yang kedua yaitu sebagai  top scorer Euro tingkat nasional di negaranya. Pemain Bayern Leverkusen ini akhirnya mampu menyamai rekor legenda Milan Baros yang meraih titel lebih dulu pada Euro 2004.

Akhirul kalam, ternyata piala Euro 2020 masih belum milik Ceko tetapi Denmark masih ada harapan. Untuk sementara, selamat buat Simon Kjaer dan kawan-kawan.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun