Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tua-tua Keladi, Hipotesis Medawar Soal CR7 dan Rossi yang Enggan Undur Diri

11 Juni 2021   09:36 Diperbarui: 16 Juni 2021   14:28 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Valentino Rossi dan Christiano Ronaldo (tribunnews.com).

Mengapa atlet olahraga tidak sama dengan atlet olah kanuragan? Apa yang menjadi faktor bagi seorang olahragawan pro harus mundur teratur?

Soal kebugaran fisik tentu yang utama. Secara rata-rata manusia normal, stamina --terutama CR7-- pasti  masih unggul. Massa ototnya lebih tegas, kapasitas asupan oksigennyanya lebih lega. Akan tetapi di antara sesama kompetitor mereka yang masih muda, selisih kemampuan stamina ini lama kelamaan akan terpaut semakin lebar.

Pada batas usia tertentu faktor kebugaran ini dapat dikompensasi oleh meningkatnya kemampuan skill dan kekayaan variasi gaya. Fitur inilah yang menjadi keunggulan modal ketika bersaing melawan tenaga-tenaga muda. Hal itu yang menjelaskan mengapa karier beberapa pemain mampu bertahan lebih lama.

Giovanni Mauri, asisten Carlo Ancelotti  (kompas.com, 5/2/2021):

"Saya telah bekerja dengan banyak pemain sepak bola di usia empat puluhan, dari (Paolo) Maldini hingga (Alessandro) Costacurta. Ketika saya di PSG saya yakin (Zlatan) Ibrahimovic akan bermain hingga berusia 40 tahun. Mereka semua adalah atlet dengan kelenturan yang tinggi terlepas dari kekuatan mereka."

Selain faktor internal kemampuan fisik, faktor eksternal juga patut diperhitungkan. Bahkan jika seandainya seseorang dapat mengalahkan dirinya sendiri dalam arti masalah penuaan tidak terjadi.

Hipotesis Medawar

Peraih Nobel Kedokteran mendiang Peter Medawar (1960) sempat mengajukan hipotesis terkait masalah ini. Tema makalah tentang evolusi penuaan (1952) yang menjadi perhatiannya menguak hubungan seleksi alam dengan kemampuan individu bertahan hidup.

Dengan cerdik Medawar membuat eksperimen analogi tabung reaksi di laboratorium. Jika tabung itu pecah maka akan diganti dengan yang baru (usia 0). Tentunya tabung itu sama saja kekuatannya. Tabung lama akan retak jika terjatuh, tabung baru akan pecah jika dibanting. Faktor U di sini tidak diperhitungkan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan "bertahan hidup".

Peraih Nobel Kedokteran Peter Brian Medawar dan kurva yang menjelaskan hubungan antara seleksi reproduktif dengan faktor usia (programmed-aging.org
Peraih Nobel Kedokteran Peter Brian Medawar dan kurva yang menjelaskan hubungan antara seleksi reproduktif dengan faktor usia (programmed-aging.org
Analogi Medawar juga dapat kita lihat dalam hidup sehari-hari. Jika di rumah kita mewarisi piring atau gelas sejak nenek buyut maka populasinya dapat kita hitung dengan mudah.

Warisan dari orang tua mungkin lebih sedikit dibanding piring gelas yang dibeli oleh generasi keluarga saat ini. Akan tetapi populasi barang pecah belah itu tentu akan lebih banyak dibanding dengan yang berasal dari warisan nenek atau buyut. Semakin berkurangnya populasi tersebut karena faktor lain yaitu karena pecah atau hilang.

Dalam kasus Ronaldo yang dikatakan ingin menyaingi  Pele atau berambisi meraih Piala Dunia, soal kebugaran fisik mungkin masih gres. Namun sepakbola adalah permainan tim di mana kemampuan individu hanya berperan sebagai salah satu komponen.

Timbal baliknya, pencapaian tim akan memberikan efek langsung kepada masing-masing individu juga. Kemenangan tim akan semakin meningkatkan kepercayaan diri seluruh pemain tanpa kecuali. Sebaliknya, kekalahan tim akan memberikan pukulan psikologis terhadap individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun