Anies Baswedan bukan baru kali ini hadir di acara keluarga Cendana di TMII. Pada saat Djarot Saeful Hidayat diteriaki massa di halaman, Anies bisa masuk ke dalam. Foto-foto ada pula bersama satu meja dengan Tommy Soeharto plus M Rizieq Shihab.
Prabowo Subianto pernah bukan siapa-siapa di lingkungan keluarga mantan presiden orde baru. Menantu, tetapi lalu berpisah. Rutin 5 tahun sekali desakan rujuk kembali bersama Titiek Soeharto digaungkan pendukung.
Bahkan sekarang masih 3 tahun menjelang pilpres, Prabowo sudah merapat ke TMII yang sekarang kabarnya dikelola negara. Dulu TMII diurus Yayasan Harapan Kita yang terafiliasi dengan keluarga Cendana. Yayasan yang lain yaitu Yayasan Supersemar.
Jika Pilpres 2024 laga Prabowo-Puan lawan Anies-(...) terjadi maka dapat dikatakan Cendana bisa berada di dua pihak. Prabowo menang, bagus; Anies yang jadi, oke. Seperti turnamen bulutangkis, pertarungan Prabowo lawan Anies akan dimenangkan Cendana.
Bagi pihak keluarga daripada Soeharto hal itu tentu bagus secara politik. Partai besutan yaitu Berkarya akan mendapatkan momentum untuk memperoleh suara lebih banyak dan lolos parliamentary treshold 4%.
Bagaimana dengan para mantan pendukung Jokowi dan kurang bergairah mengusung Prabowo-Puan?
Sangat mungkin loyalis Jokowi akan menunda sementara penggunaan hak politiknya. Tetapi sebelumnya, masih terbuka melakukan lobi dan tekanan politik agar salah satu kandidat yang maju  tidak punya beban moril terhadap Cendana.
Pada masa Jokowi-Maruf Amin saat ini, banyak aset dari anggota keluarga Cendana yang sedang dikejar pemerintah. TMII katanya sudah, Gedung Granadi, juga utang penyelenggaraan SEA Games 1997.
Kejar mengejar aset negara saat ini sedang seru. Selain aset-aset tadi ada juga 108 triliun dana BLBI yang masih diburu. Juga kasus-kasus tunggakan lain seperti Asabri dan Jiwasraya. Perburuan aset itu diwarnai pula drama KPK dengan Tes Wawasan Kebangsaannya yang telah mengeliminir Novel Baswedan --sepupu Anies-- dari  Gedung Merah Putih. Salah satu dari 75 pegawai yang gagal.
Menkopolhukam Mahfud MD (kompas.com, 5/6/2021):
"Korupsi sekarang semakin meluas. Lebih meluas dari zaman Orde Baru. Saya katakan, saya tidak akan meralat pernyataan itu. Kenyatannya saja, sekarang, hari ini korupsi itu jauh lebih gila dari zaman Orde Baru. Saya tidak katakan semakin besar atau apa jumlahnya. Tapi meluas."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!