Isu kudeta Demokrat memunculkan dualisme kepemimpinan di partai oposisi yang identik dengan SBY. Kepemimpinan AHY, putra mahkota Cikeas, mendapat tantangan dari Moeldoko yang terpilih menjadi ketua umum versi KLB Deli Serdang.
Dalam wawancaranya dengan Karni Ilyas, Prof Salim Said menyampaikan temuan soal penyebab kisruh di tubuh Demokrat.
Berdasarkan penelusurannya, pengamat politik senior tersebut mengatakan bahwa ada pihak internal yang menuding bahwa SBY-lah yang melakukan kudeta duluan. Selain itu kongres V Demokrat 2020 yang memilih Agus Harimurti Yudhoyono sebagai ketum di pihak lain menyebabkan ketidakpuasan sejumlah kader senior.
Prof Salim Said:
"Jawaban dari kolega saya orang pertama yang mengkudeta adalah Pak SBY terhadap orang Demokrat dan menjadikan anaknya menjadi ketua Partai."
Dari pihak petahana yang kini gencar diserang Demokrat terkait keterlibatan KSP Moeldoko, ada beberapa perubahan terkait hubungannya dengan Jakarta. Anies Baswedan yang identik dengan kepala daerah oposan di kalangan relawan Jokowi kini tampak semakin akrab dengan istana.
Anies-Jokowi tunjukkan kedekatan
Ada beberapa momentum yang menunjukkan kedekatan itu.
Yang terbaru yaitu unggahan di Instagram terkait pembahasan penanggulangan banjir oleh Gubernur DKI dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (LBP). Setelah sebelumnya kerap timbul rumor  perselisihan Jakarta dengan pusat, unggahan lewat akun @luhut.pandjaitan itu seolah menepis hal tersebut (kompas.com, 12/3/2021).
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan:
"Pertemuan ini merupakan salah satu dari rangkaian koordinasi saya dengan para Kepala Daerah, khususnya di bidang Infrastruktur dan Transportasi. Pak Anies adalah Gubernur terakhir dari Pulau Jawa yang saya temui setelah sebelumnya saya bertukar pikiran dengan Gubernur Jateng, Jabar, Banten, Jatim dan DIY."
Sebelumnya Anies Baswedan tampil bersama Jokowi di hadapan publik dalam dua kesempatan.
Pertama yaitu saat vaksinasi Covid-19 di Tanah Abang, tanggal 17 Februari. Kemudian yang kedua pada tanggal 24 Februari saat vaksinasi di SMA 70 yang menyasar 600 personil tenaga kependidikan di sekolah tersebut. Dalam kesempatan tersebut Anies Baswedan didampingi pula "juniornya" di Kemendikbud yaitu Menteri Nadiem Makarim.