Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bedah Tuntas Artikel Kudeta Demokrat yang Terdeteksi Sistem dan Sempat Dicekal Admin

10 Maret 2021   23:57 Diperbarui: 11 Maret 2021   00:23 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi larangan (riskinfo.com.au).

Ketika detektor menekan alarm waspada maka secara psikologis akan menimbulkan prasangka bahwa ada masalah yang sedang terjadi. Obyek temuan software detektor tadi selanjutnya ditangani secara manual oleh  komponen brainware dalam hal ini yaitu Admin. Bentuknya bisa berupa penyuntingan atau pemblokiran berdasarkan standard operating procedure (SOP) yang menjadi panduan.

Bedah judul artikel terblokir

Berikut adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada artikel penulis yang terdeteksi sistem mengandung kata/ kalimat yang dilarang Kompasiana. Judul awal tulisan yaitu:

"Mati-matian Cari Perhatian, SBY Tak Membuat Jokowi Terkesan".

Setelah Admin menyunting, judul berubah menjadi:

"Menunggu Respons Jokowi tentang Kudeta Demokrat".

Ada poin yang penulis kurang srek dengan perubahan itu, kemudian diganti lagi menjadi:

"Jokowi Enggan Merespons Wacana Kudeta Demokrat".

Selain dugaan penggunaan majas hiperbola dan pars pro toto seperti disebutkan tadi, ketidakmunculan frasa dominan dalam tubuh artikel berpeluang pula menjadi sandungan yaitu tentang kudeta Demokrat.

Acuannya yaitu perubahan judul yang menjadi versi tayang setelah disunting Admin menambahkan frasa kudeta Demokrat. Judul itu selanjutnya lolos deteksi sistem tetapi ada perubahan rasa atau  persepsi keberpihakan pada penulis.

Judul semula menempatkan penulis sebagai pihak luar di antara SBY/ Demokrat yang berusaha memperoleh tanggapan dari Jokowi terkait kudeta Demokrat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun