Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kode Keras Iwan Fals, KPK akan Tangkap (Mantan) Presiden?

16 Desember 2020   13:50 Diperbarui: 16 Desember 2020   15:05 2230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musisi, penyanyi, dan pencipta lagu, Iwan Fals saat di Istana Merdeka, 2015 (Foto: Antara/ Yudhi Mahatma).

"Sempak"

Lagu ketiga 'trilogi' Iwan Fals  ditutup dengan lagu Semangat dan Kompak yang disingkat Sempak.

Lagu ketiga ini dirilis di Youtube Iwan Fals Official pada 14/12/2020 bersamaan dengan lagu kedua, SambunganNya. Lirik lagu Sempak merupakan pesan dan amanat metaforis untuk warga di negeri dua musim ini.

Pesan dalam lagu tersebut isinya tentang Indonesia yang berada di cincin api, banyak gunung siap meletus, tetapi juga subur makmur. Jika salah kelola kekayaan itu menjadi petaka. Secara politik perlambang itu bisa kita ibaratkan kekuatan-kekuatan politik di Jakarta yang pengaruhnya tentu akan terasa hingga ke pelosok negeri.

Petaka yang dikatakan dalam lirik lagu Sempak dikatakan Iwan yaitu banjir, gempa, longsor yang biasanya terjadi (catat!) bulan Desember, Januari, dan Februari. 

Setelah bencana-bencana itu kemudian barulah akan terjadi pancaroba. Menghadapi "proses yang tak gampang" itu Iwan berpesan agar kita selalu waspada, tenang, dan tetap bergembira.


Hmm... isyarat apakah dari Presiden Oi --orang Indonesia-- ini?

Waspadalah, tetapi jangan lupa untuk selalu bergembira dan berbahagia seperti pesan dalam lagu terakhir tadi. Tak lupa mari kita berdoa agar para korban dan yang berkorban dalam peristiwa-peristiwa berdarah terakhir mendapat balasan dan kemulian abadi. Sudah terlalu lelah kita digocek berita-berita permainan elit di pusat sementara korban jiwa pun sudah berjatuhan pula. 

Mudah-mudahan benar yang diisyaratkan Iwan, pergantian tahun paling dramatis 2020 akan ditandai dengan terbukanya tabir megakorupsi yang berada di balik letupan insiden-insiden yang terjadi. Salam Oi!***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun