Pembicaraan dengan mantan pelatih lama Barcelona, Pep Guardiola, membuka tabir teka teki langkah Messi selanjutnya. Pun isyarat tantangan Christiano Ronaldo 2018 lalu. Sang rival abadi yang mengundangnya melanjutkan laga pribadi di negeri pizza. Sudah menjadi rahasia warga bumi, rivalitas mereka yang melegenda itu. Maestro bola kiriman dari planet X, galaksi Y. Bukan asli sini.
Guardiola adalah sang mahaguru yang menemukan bakat terpendam La Pulga dan mengasahnya menjadi sihir yang menakjubkan. Berkat tangan dingin pelatih plontos itu Messi mampu menjangkau piala dengan tubuh yang terhitung di bawah rata-rata standar Eropa.
Catatannya sungguh ajaib.
"Duet" Josep Guardiola dan Lionel Messi menyumbang 13 trofi untuk Barca termasuk dua gelar Liga Champions. Dalam tempo 4 tahun berkat pola tiki taka mereka mengantarkan El Barca ke puncak kejayaan yang gilang gemilang. Sang superstar asal Argentina juga sangat  cemerlang dengan 3 torehan Ballon d'Or sebagai gelar pribadinya.
Saat ini Guardiola menukangi The Citizens. Ada pertimbangan Messi untuk reuni kembali sambil mengharap kembalinya masa-masa kejayaan. Tetapi Man City ada di Inggris yang pajaknya sundul langit. Kata pengamat Messi tidak suka gajinya dikutip tebal-tebal.
Ada baiknya jika hijrah ke Italia, ujar komentator yang lain. Agar bisa bertarung lawan CR7, Inter Milan digadang menjadi halte berikutnya bagi karier Messi. Tetapi apakah manajer Antonio Conte di sana cukup paham cara mengolah talenta alumni La Masia tersebut? Di situ masalahnya.
Passion mengejar prestasi head to head dengan Ronaldo memang penting. Akan tetapi di tangan pelatih dan klub yang salah permainan Messi justru bisa tambah bermasalah.
Jangan-jangan inilah akhir karier Messi
Messi (33) lebih muda dari Ronaldo (35), mestinya masih oke secara body. Masih fit.
Namun atmosfir di papan puncak bola dunia tidak semudah yang kita bayangkan. Ketangguhan mental dan psikis menjadi pertaruhan selain kebugaran onderdil luar. Berbeda dengan Ronaldo yang meninggalkan Madrid secara happy ending, Messi berada dalam situasi runyam bersama Barcelona saat ini.