Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pelajaran dari Lebanon yang Ingin Menggadaikan Kemerdekaannya

10 Agustus 2020   10:28 Diperbarui: 11 Agustus 2020   06:48 2381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PM Prancis Emmanuel Macron tiba di Beirut, 06/ 08/ 2020. Tampak latar belakang foto puing-puing sisa ledakan 2.750 ton amonium nitrat yang menewaskan 150 orang lebih (Foto: Thibault Camus/ Reuters)

Adakah orang  Indonesia yang ingin kembali diperintah Belanda atau Jepang? Tentu tak ada.

Tetapi akhir-akhir ini kerap bermunculan sekelompok orang mengagung-agungkan bendera negara asing. Hilir mudik iring-iringan massa membawa bendera negara lain saat berunjuk rasa. Selain bendera negara asing, di medsos acap kali muncul netizen yang mengelu-elukan kepala negara asing. 

Seringnya muncul bendera asing dalam demo masih "lumayan". Kadang-kadang kelompok-kelompok eksklusif yang merasa diri lebih baik itu melakukan tindakan intoleran yang memaksakan kehendak atau kebenaran sendiri. 

Hari Sabtu malam, 8 Agustus 2020, terjadi keributan di Pasar Kliwon, Solo. Sekelompok massa membubarkan acara pernikahan warga karena dianggap sesat menurut mereka. Beberapa warga menjadi korban pemukulan, bahkan termasuk Kapolresta Solo Raya (jateng.inews.id, 09/ 08/ 2020).

Kemerdekaan yang kita raih tahun 1945 sudah melalui rangkaian pengorbanan yang amat panjang. Entah berapa juta pengorbanan jiwa yang telah jatuh hingga Indonesia bisa menghirup udara segar hari ini.

Oleh karena itu tidak akan pernah kita serahkan warisan para pendahulu kita kepada siapapun; bahkan atas nama agama sekalipun. Kita sendiri adalah orang-orang beragama, bukan kaum atheis. Ulama-ulama kita sendiri, rohaniwan, dan ahli agama dalam negeri sudah cukup memadai.

Jika ada segelintir warga yang menganggap pemerintah asing lebih baik maka seharusnya yang bersangkutan hijrah ke sana sendiri. Negara memfasilitasi dan bila perlu menyediakan tiket; daripada mengganggu dan membuat gaduh kehidupan yang tenteram dan damai di negeri sendiri.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun