Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Belum Perlu Lockdown untuk Hadapi Corona, Ini Alasannya!

16 Maret 2020   23:19 Diperbarui: 17 Maret 2020   08:31 5934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panic buying di Inggris gara-gara wabah Corona (dailymail.co.uk).

Memang penting membandingkan ukuran populasi? Jelas perlu. Masalah populasi menyangkut banyak hal; menyangkut asas proporsional. Terkait soal logistik misalnya. Tiap hari kita perlu logistik agar bisa bertahan sampai lusa.

Dalam bidang ekonomi, pendapatan, jumlah angkatan bersenjata, anggaran pendidikan dan lain-lainnya, ukuran populasi itu penting. Populasi itu does matter.

Jangan sampai kita selamat dari Corona tapi kemudian jadi korban akibat faktor lain. Di Iran 44 orang tewas karena mengkonsumsi alkohol yang dianggap obat! Contoh kematian yang tidak perlu.

Guyonnya begini. Malaikat maut dapat "jatah" 1000 dari Corona, tapi dia "ngambil" 10.000. Waktu diprotes kok korbannya banyak banget? Dia jawab, aku ngambil memang 1000, yang lainnya mati karena panik!

Lalu, berapa ranking China dalam klasemen Corona saat ini?

Negara pionir COVID-19 ini terjepit posisinya di antara Jerman dan Finlandia. Tepatnya, China: 56,2; sedangkan Jerman: 74,6; dan Finlandia: 50,2.

Nah! Selama kita berdebat (di medsos) ada ngga yang menyoroti Finlandia?

Sejauh saya mengikuti pertengkaran para fighter adu mulut di dunia maya kayaknya gak pernah ada. Asumsi kita negeri itu baik-baik saja dengan kemakmuran yang bikin ngiler warga +62.

Selain episentrum di Wuhan, yang kita ikuti beritanya paling negara-negara ini: Korea, Jepang, Singapura, Iran, dan Italia.

Panic buying di Inggris gara-gara wabah Corona (dailymail.co.uk).
Panic buying di Inggris gara-gara wabah Corona (dailymail.co.uk).
Kita juga mampu

Walaupun kasus yang terjadi luar biasa banyak; China mampu menunjukkan keyakinan diri tidak hanya pada dunia tetapi juga pada rakyatnya sendiri.

China memang luar biasa penderitaannya ketika bertempur menghadapi wabah coronavirus, nyaris sendirian karena negara-negara lain enggan terlibat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun